Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkopolhukam Minta Polisi Tarik Pasukan dari KPK

Kompas.com - 06/10/2012, 00:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto meminta Kepolisian menarik aparatnya dari Gedung KPK.

"Saya sudah perintahkan Polri untuk tarik aparatnya. Kapolri sudah sanggupi dan perintahkan untuk menarik," kata Djoko dalam wawancara via telepon yang disiarkan MetroTV, Jumat (5/10/2012) malam.

Hal tersebut diperintahkan Menko Polhukam setelah berkomunikasi dengan Kapolri terkait kedatangan sejumlah aparat Kepolisian ke Gedung KPK Jumat malam yang menyebabkan suasana mencekam.

Sejumlah anggota Kepolisian Daerah Bengkulu datang ke Gedung KPK sekitar pukul 21.00 WIB didampingi tiga pejabat Polda Metro Jaya untuk menangkap salah seorang penyidik KPK, Kompol Novel Baswedan, terkait dugaan penganiayaan berat yang menyebabkan kematian seorang tahanan semasa bertugas di Bengkulu.

Namun, upaya penangkapan tersebut terhambat karena saat itu tidak ada pimpinan KPK sehingga mereka harus menunggu di lobi Gedung KPK.

Kapolri Tidak Tahu

Menko Polhukam mengatakan, begitu mendengar terjadinya kegaduhan di Gedung KPK, ia langsung menelepon Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk berkoordinasi. Ia juga mengizinkan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana untuk datang ke Gedung KPK agar bisa berkoordinasi dan mendapat informasi langsung dari lapangan.

"Saya kroscek ke Kapolri, apa ada perintah dengan tujuan itu, Kapolri kaget dan tidak ada perintah untuk itu," jelas Djoko. Kemudian, Kapolri meminta izin kepada Menko Polhukam untuk mengecek informasi tersebut.

Tak lama kemudian, lanjut Djoko, Kapolri membenarkan hal tersebut dan saat itu juga Menko Polhukam meminta Polri menarik pasukannya. Menurut Djoko, Kapolri sudah menyanggupi untuk menarik anggotanya dari KPK.

Namun, sampai berita ini diturunkan, sejumlah anggota polisi masih berada di Gedung KPK. Di luar gedung, para aktivis antikorupsi berkumpul untuk memberi dukungan kepada KPK. Sementara, pimpinan KPK telah datang ke Gedung KPK dan langsung menggelar rapat.

Ikuti perkembangan di Gedung KPK di topik pilihan "Polisi Geruduk Gedung KPK"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

    Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

    Nasional
    Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

    Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

    Nasional
    Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

    Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

    Nasional
    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com