Bagaimanapun gaya hidup modern harus bertumpu pada jati diri kita sebagai bangsa. Kita tidak ingin menjadi bagian masyarakat global tanpa pernah tahu akar budaya dari bangsa ini.
Perintah Harian Panglima Besar Sudirman pada 1949 sudah menangkap pertanda zaman itu. Prajurit TNI diingatkan untuk tidak mudah dibelokkan oleh tipu dan nafsu kebendaan. Dengan berpegang pada panggilan untuk menjaga keluhuran bangsa dan negara, kehormatan prajurit TNI akan bisa dijaga.
Godaan kekuasaan
Satu hal lagi yang senantiasa harus dijaga prajurit TNI adalah godaan kekuasaan. Setiap kali tanggung jawab jabatan datang haruslah diingat bahwa itu bukanlah kesempatan untuk mendapatkan sesuatu, melainkan justru kesempatan untuk memberi kepada negeri.
Godaan kekuasaan merupakan sesuatu yang sangat manusiawi. Semua orang pada suatu masa pasti dihadapkan pada godaan itu. Pada abad ke-19, Lord Acton bahkan sudah mengingatkan kita semua bahwa: ”Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely”.
Kesadaran diri pribadi menjadi kunci bagi setiap prajurit TNI untuk tidak ”lupa” dan ”celaka”. Pendidikan prajurit TNI sudah mengingatkan semua anggota TNI untuk tidak goyah dalam menjalankan prinsip kehormatan.
Oleh karena itu, marilah para prajurit dan pejuang TNI senantiasa menabung kehormatan saat menerima penghormatan dengan mawas diri dan waspada dengan harapan kehormatan menjadi bonus abadi saat penghormatan berakhir pada masanya. Dirgahayu ke-67 TNI.
Sjafrie Sjamsoeddin Wisudawan Pati TNI AD 2011
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.