Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidiknya Ingin Jadi Pegawai Tetap KPK, Apa Kata Kapolri?

Kompas.com - 03/10/2012, 16:36 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 20 penyidik Polri berencana mengundurkan diri dari kepolisian untuk menjadi pegawai tetap di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebagian di antaranya termasuk dalam daftar penyidik yang ditarik Polri. Bagaimana tanggapan Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo terkait rencana itu?

"Boleh-boleh saja. Tapi aturannya kan ada. Saya kira kita ikuti aturan saja," kata Timur di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (3/10/2012).

Namun, Timur tak menjelaskan bagaimana aturan yang berlaku di Polri. Begitu pula ketika ditanya apakah sudah ada permintaan pengunduran diri yang masuk. 

"Semua ikuti aturan saja," kata Kapolri.

Seperti diberitakan, KPK masih mengkaji kemungkinan merekrut para penyidik itu sebagai pegawai tetap. Menurut Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, jika ingin menjadi pegawai tetap di KPK, maka mereka tidak perlu lagi mengikuti proses seleksi penyidik.

KPK mengalami krisis penyidik setelah kepolisian tidak memperpanjang masa tugas 20 penyidiknya di KPK. Ke-20 penyidik itu diminta melapor ke Polri setelah masa tugasnya di KPK dinyatakan berakhir. Menurut kepolisian, sebanyak 15 dari 20 penyidik itu sudah melapor.

Untuk mengatasi hal ini, KPK tengah memproses seleksi penyidik independen. Sebanyak 30 pegawai KPK mendaftarkan diri sebagai calon penyidik dan ditargetkan mulai bekerja bulan depan.

Berita terkait minimnya penyidik di KPK dapat diikuti dalam topik "KPK Krisis Penyidik"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

    Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

    Nasional
    Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

    Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

    Nasional
    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

    Nasional
    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Nasional
    Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Nasional
    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

    Nasional
    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Nasional
    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

    Nasional
    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Nasional
    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Nasional
    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Nasional
    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Nasional
    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    Nasional
    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com