YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama, Suryadharma Ali, berjanji akan memperbaiki sistem pemberian porsi haji kepada calon jemaah lanjut usia, pada penyelenggaraan haji tahun depan.
"Pada tahun ini, porsi untuk calon jemaah haji lanjut usia diberikan di akhir, namun untuk tahun depan akan diberikan di awal," kata Suryadharma, usai mencanangkan Gerakan Masyarakat Maghrib (Gemmar) Mengaji di Yogyakarta, Rabu (26/9/2012) ini.
Menurut dia, pembenahan mekanisme pemberian porsi haji untuk jemaah lanjut usia tersebut, ditujukan agar calon jemaah bisa melakukan persiapan lebih panjang.
Suryadharma mengatakan, pemberian porsi haji untuk jemaah lanjut usia tersebut tidak akan memotong antrean jemaah haji pada tahun berjalan, sehingga porsi yang diberikan akan disesuaikan dengan potensi kuota haji yang tidak terserap.
"Angkanya sekitar 1.000 calon jemaah haji, karena harus diperhitungkan juga jumlah petugas haji yang akan berangkat termasuk untuk jemaah penggabungan dan wartawan," katanya.
Pada tahun ini, terdapat sebanyak 817 jemaah haji yang membatalkan keberangkatan, karena berbagai sebab seperti meninggal dunia atau sakit.
"Para jemaah tersebut sudah memiliki visa. Kuota yang kosong tersebut bisa digunakan oleh jemaah lain, asalkan sudah ada pembatalan dari Kedutaan Arab Saudi," kata Suryadharma.
Pada 2012, kuota jemaah haji untuk Indonesia adalah 211.000 jemaah. Jika jumlah itu sudah tercapai, maka tidak akan ditambah meskipun ada kuota yang kosong akibat pembatalan dari jemaah haji.
Khusus untuk Kota Yogyakarta, akan diberangkatkan sebanyak 604 calon jemaah haji yang terdiri atas 257 laki-laki dan 347 perempuan, dengan jemaah termuda berusia 22 tahun dan tertua berusia 88 tahun.
Jemaah haji asal Kota Yogyakarta akan terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter) yaitu Kloter 35 sebanyak 79 jemaah, Kloter 36 sebanyak 375 jemaah, dan Kloter 37 sebanyak 150 jemaah.
Kloter 35 akan diberangkatkan pada 30 September dan Kloter 36 serta 37 diberangkatkan pada 1 Oktober.
Sumber: Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.