Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: 1.752 Peserta Ikuti Tes CPNS Kemenhuk dan HAM

Kompas.com - 08/09/2012, 14:28 WIB
Vitalis Yogi Trisna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 1.752 peserta mengikuti ujian tes kemampuan dasar (TKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) unit pusat Kementerian Hukum dan HAM, di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (8/9/2012). Dari jumlah itu, akan diterima sebanyak 79 orang untuk mengisi posisi di Direktorat Peraturan Perundang-undangan, Merek, dan Paten.

"Ujiannya berbentuk tertulis yang antara lain terdiri dari soal-soal pengetahuan umum dan wawasan kebangsaan," ujar Azwar Abubakar, Menteri Pendayagunaan Aperatur Negara dan Reformasi Birokrasi, ketika melakukan peninjauan pelaksanaan di Stadion Lebak Bulus, Sabtu pagi ini.

Azwar menegaskan akan langsung melakukan pemecatan kepada mereka yang melakukan kecurangan, seperti permainan uang serta pembocoran soal.

"Tentunya kita akan melakukan pengawasan ketat terhadap praktik-praktik berbau KKN. Beberapa LSM dan pihak kepolisian disiapkan untuk menerima pengaduan cepat jika terjadi hal-hal yang tidak diharapkan," ucap Azwar.

Namun, Azwar mengakui, masih perlu adanya perbaikan di beberapa sektor, antara lain masalah tempat pelaksanaan yang masih kurang maksimal.

"Tempat pelaksanaannya kurang nyaman. Selain karena panas, saya tadi juga agak kesulitan dalam melingkari jawaban karena space-nya yang sempit," ujar Lutfi, salah seorang peserta TKD CPNS.

Pantauan Kompas.com, suasana tes memang terlihat sangat tidak nyaman. Waktu pelaksanaan ujian mulai dari pukul 08.30-11.10 di ruang terbuka sehingga cuaca yang sangat panas membuat para peserta sibuk menghindari teriknya cahaya matahari. Selain itu, cara menjawab dengan cara melingkari menggunakan pensil juga terlihat sulit karena tidak adanya meja untuk alas bagi para peserta dalam menjawab soal.

Selain di Stadion Lebak Bulus, hari ini ujian yang sama juga dilakukan di 90 lokasi di seluruh Indonesia. Sebanyak 14.500 posisi pegawai negeri yang akan diperebutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

    Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

    Nasional
    SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

    SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

    Nasional
    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    Nasional
    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Nasional
    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    Nasional
    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

    Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Nasional
    MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    Nasional
    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Nasional
    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    Nasional
    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com