Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teroris Berencana Merampok Toko Emas di Pasar Klewer

Kompas.com - 04/09/2012, 19:27 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terduga teroris Solo berencana merampok toko emas di Pasar Klewer, Solo. Kegiatan tersebut diduga akan digunakan untuk mendanai sejumlah aksi terorisme di Solo. Namun aksi tersebut belum sempat berhasil dilakukan.

"Toko emas yang mau dirampok di Solo itu di Pasar Klewer. Tapi gagal karena mungkin dilihat penjagaannya cukup ketat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Selasa (4/9/2012).

Kepolisian pun saat ini masih menelusuri pendanaan terorisme yang digunakan Farhan (19) dan kelompoknya itu. Diduga dalam hal pendanaan, kelompok mereka didukung pihak lain termasuk menggunakan Fai atau mencari dana dengan berbagai cara, salah satunya merampok.

"Kita masih dalami, dugaannya ada pihak-pihak lain yang melakukan dukungan," terang Boy.

Kepolisian pun mendalami keterkaitannya dengan jaringan hacker teroris, Rizky Gunawan alias Umar alias Udin yang meretas situs Multi Level Marketing (MLM) untuk pendanaan terorisme.

Sejumlah aksi terorisme yang diduga didukung dengan dana meretas situs online itu di antaranya aksi peledakan bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton di Tegalharjo, Jebres, Solo, pada 25 September 2011.

Dana itu juga digunakannya untuk kegiatan pelatihan militer di Poso dan pembelian senjata api. Rizki sendiri telah ditangkap 3 Mei 2012 di Stasiun Gambir, Jakarta.

"Kita dalami lebih lanjut keterkaitan dengan grup Rizki Gunawan, karena memang Rizki mendukung pelatihan yang di Poso," terang Boy.

Seperti diketahui, selain mengikuti pelatihan militer di kawasan Gunung Merbabu, Boyolali, Jawa Tengah, Farhan dan kelompoknya diduga pernah menjalani pelatihan di Poso, Sulawesi Tengah.

Diberitakan sebelumnya, Farhan dan rekannya Mukhsin (19) tewas dalam baku tembak dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror di Jalan Veteran, Solo, Jumat (31/98/2012) malam.

Dalam penangkapan tersebut, seorang anggota Densus 88 ikut tewas yakni Briptu Suherman. Saat ini kepolisian masih memintai keterangan terhadap Bayu (24), terduga teroris yang ditangkap dalam keadaan hidup di Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (31/8/2012) malam.

Farhan, Mukhsin, dan Bayu diduga kuat bertanggung jawab dalam tiga aksi penyerangan terhadap pos pengamanan dan pos polisi di Solo selama bulan Agustus 2012.

Pertama aksi penembakan di Pospam Simpang Gemblengan, Jumat (17/8/2012). Kedua, di Bundaran Gladak, Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (18/8/2012). Pada kejadian tersebut, dua polisi terluka.

Kemudian, yang terjadi di Pos Polisi Singosaren, Jalan Rajiman Serengan, Solo, Kamis (30/8/2012) yang menewaskan seorang anggota kepolisian Bripka Dwi Data Subekti.

Sejauh ini, motif pelaku diketahui sebagai motif balas dendam terhadap aparat kepolisian. Sebab, sebelumnya kepolisian telah menangkap dan menahan para pelaku teror lainnya. Mereka inginkan Polri membebaskan seluruh tahanan teroris itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Nasional
    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Nasional
    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Nasional
    Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

    Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

    Nasional
    Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

    Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

    Nasional
    Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

    Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

    Nasional
    Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

    Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

    Nasional
    Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

    Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

    Nasional
    Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

    Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

    Nasional
    Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

    Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com