Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPW: Copot Kapolda Jateng dan Kapolresta Solo

Kompas.com - 31/08/2012, 12:34 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia Police Watch mendesak Polri mencopot Kepala Polda Jawa Tengah Didiek S Triwidodo dan Kepala Polresta Solo Komisaris Besar Asdjimain. Menurut IPW, kedua pemimpin itu gagal menjaga keamanan di wilayah mereka setelah terjadi rentetan teror di Solo.

Desakan itu disampaikan Ketua Presidium IPW Neta S Pane di Jakarta, Jumat (31/8/2012), menyikapi kembali terjadinya teror berupa penembakan di Pos Polisi Singosaren, Jalan Rajiman Serengan, Solo, Kamis malam. Penembakan itu mengakibatkan Bripka Dwi Data Subekti tewas.

Neta mengatakan, teror semalam sangat ironis sebab terjadi saat Kapolda Jateng tengah memimpin pengungkapan aksi teror sebelumnya, yakni penembakan dan pelemparan granat di dua pos pengamanan Lebaran di Solo.

Selain itu, teror penembakan pos pengamanan Lebaran di Pospam 5 Gemblegan, Serengan, yang menyebabkan dua anggota polisi terluka. "Berlanjutnya kasus (teror) terhadap polisi menunjukkan Kapolda dan Kapolresta tidak serius menangani kasus tersebut. Akibatnya, tidak hanya publik yang resah, tetapi juga mulai membuat khawatir anggota polisi, baik di Solo maupun di luar Solo," tutur Neta.

Jika Polri masih mempertahankan Kapolda dan Kapolresta, kata Neta, dikhawatirkan akan muncul teror-teror baru terhadap aparat kepolisian, baik di Solo maupun di luar Solo. Akhirnya, kata dia, publik akan mempertanyakan apakah Polri masih mampu menjaga keamanan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Nasional
    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Nasional
    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Nasional
    Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

    Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com