Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan di Solo Lecehkan Polri

Kompas.com - 31/08/2012, 11:25 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian didesak serius mengusut rentetan teror di wilayah Solo, Jawa Tengah. Teror terakhir pada Kamis (30/8/2012) malam dinilai telah melecehkan kepolisian karena mengakibatkan Bripka Dwi Data Subekti tewas.

"Peristiwa itu membawa pesan jelas sebagai bentuk pelecehan dan tantangan otoritas keamanan, yang dalam hal ini Polri," kata anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Tjahjo Kumolo, melalui pesan singkat, Jumat (31/8/2012).

Tjahjo mendesak kepolisian agar bekerja sama dengan aparat intelijen. serta segera menangkap pelaku penembakan dan teror-teror sebelumnya. Ia menekankan, rentetan teror yang terjadi jangan sampai menimbulkan ketidaktenangan di tengah masyarakat ataupun aparat kepolisian. 

"Jangan sampai dikesankan, lamanya pengusutan terhadap kasus sebelumnya menunjukkan lemahnya kinerja Polri, khususnya intelijen sebagaimana kekecewaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap kinerja intelijen," kata politisi kelahiran Solo itu.

Politisi PDI Perjuangan yang kini tengah berada di Solo itu menilai belum ada keterkaitan antara teror di Solo dan pertarungan Wali Kota Solo Joko Widodo di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Menurut dia, peristiwa itu masih berupa teror kota yang dimainkan oleh aktor lokal.

Seperti diberitakan, Bripka Dwi ditembak dari jarak dekat oleh seseorang tak dikenal di Pos Polisi Singosaren, Jalan Rajiman Serengan. Sebelumnya, telah terjadi teror penembakan dan pelemparan granat di dua Pos Pengamanan Lebaran di Solo, Jawa Tengah.

Pada Jumat (17/8/2012), orang tak dikenal menembaki pos pengamanan Lebaran di Pos Pengamanan Lebaran 5 Gemblegan Serengan, Solo, dan menyebabkan dua anggota polisi terluka. Keesokan harinya terjadi ledakan di pos pengamanan Lebaran di Pos Pengamanan Lebaran Gladak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

    Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

    Nasional
    Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

    Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

    Nasional
    PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

    PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

    Nasional
    KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

    KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

    Nasional
    Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

    Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

    Nasional
    Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

    Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

    Nasional
    Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

    Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

    Nasional
    Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

    Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

    Nasional
    Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

    Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

    Nasional
    Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

    Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

    Nasional
    Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

    Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

    Nasional
    Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

    Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

    Nasional
    KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

    KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

    Nasional
    554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

    554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

    Nasional
    Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

    Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com