JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj menegaskan, NU tak terkait dengan penyerangan warga komunitas Syiah di Desa Karang Gayam, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Minggu (26/8/2012) pagi.
Lebih lanjut, Said menegaskan, konflik di Sampang itu tak terkait aliran Sunni-Syiah. "Itu konflik kakak beradik yang beradu pengaruh. Ini kasus kriminal murni. Juga bukan (konflik) antara NU-Syiah," kata Said kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (28/8/2012).
Said menegaskan, PBNU telah memerintahkan kadernya untuk turut menjaga keamanan di lokasi kejadian. Said sendiri mengatakan akan turun ke lapangan untuk melakukan silaturahim secara informal.
Pada kesempatan itu, Said menegaskan, perbedaan kepercayaan tak boleh dijadikan alasan untuk menyerang. Aksi kekerasan bertentangan dengan prinsip-prinsip NU. NU tidak akan mentoleransi kadernya yang terlibat aksi kekerasan apa pun.
"Syiah itu salah satu sekte Islam yang berdiri sejak 14 abad lalu di dunia. Pusatnya di Iran. Dalam kenyataannya, perbedaan mazhab itu ada. Sekali lagi, ini tak bisa dijadikan alasan untuk saling menyerang," kata Said. Said mengatakan, sejak dahulu, para kiai dari berbagai mazhab di Indonesia saling menghormati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.