Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Kasus Ahmadiyah Diselidiki

Kompas.com - 17/07/2012, 19:27 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, Polda Jabar tengah melakukan langkah-langkah penyelidikan terkait aksi keributan yang terjadi di perkampungan Ahmadiyah di Desa Cisalada, Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Akibat keributan yang diikuti aksi saling lempar batu pada Jumat (13/7/2012) silam, lima rumah warga rusak.

"Nanti tunggu hasil penyelidikan, ya," kata Kapolri singkat kepada para wartawan di Jakarta, Selasa (17/7/2012). Kapolri mengimbau masyarakat tidak mudah melakukan pelanggaran hukum. Setiap warga yang melakukan pelanggaran hukum akan ditindak tegas. Selain itu, mantan Kapolda Jawa Barat ini juga meminta jemaah Ahmadiyah tidak menutup diri dari lingkungan sekitarnya.

Menurut pihak kepolisian, keributan dipicu oleh kedatangan wartawan asing yang sedang melakukan liputan di kampung Ahmadiyah. Kapolres Bogor AKBP Hery Santoso menyebutkan, pihaknya sudah memintai keterangan keempat wartawan asal Belanda tersebut untuk laporan.

"Kami tidak memiliki kewenangan untuk menahan mereka, kami hanya 'mengamankan' mereka saat keributan terjadi agar tidak meluas dan membawa mereka untuk dimintai keterangannya," kata Kapolres pada Jumat lalu.

Saat ini para wartawan asing tersebut telah diperbolehkan pulang ke kampung Ahmadiyah tempat mereka mengambil dokumentasi peliputan. Menurut AKP Ita Puspitalena, keempat wartawan tersebut tinggal di salah satu rumah warga di Kampung Ahmadiyah. Kedatangan mereka untuk meliput kehidupan masyarakat Ahamdiyah di Kampung Cisalada Bogor.

Saat mereka mengambil gambar di luar kampung Ahmadiyah, warga yang melihat curiga. Lalu mempertanyakan izin mereka melakukan peliputan. Sempat terjadi adu argumen di antara kedua belah pihak hingga emosi warga terpancing dan terjadi keributan dengan saling lempar batu.

Pascakeributan, 250 personel kepolisian dibantu aparat TNI melakukan pengamanan di lokasi. Petugas tersebar ke sejumlah rumah warga, baik berpakaian lengkap maupun pakaian biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com