JAKARTA,KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, isu tentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi rumit karena ada pihak yang menariknya ke ranah politik. Menurutnya, kerumitan tidak akan terjadi jika permasalahan itu selesai di ranah ekonomi.
"Naik turun harga kan biasa. Menurut saya yang bukan orang politik, semua menjadi rumit karena dibawa ke politik," kata Nuh, Selasa (27/3/2012), di gedung Kemdikbud, Jakarta.
Dilanjutkannya, semua menjadi semakin gaduh karena isu politik yang ditarik menyangkut pemilihan Presiden pada 2014 mendatang. Sehingga, kata dia, ada semacam imajinasi politik di luar orisinalitas permasalahan sebenarnya.
"Karena itu, muncul kreativitas politik yang macam-macam dan akhirnya ramai. Padahal ini persoalan biasa. Maka semua harus dikembalikan orisinalitas ," ujarnya.
Ia menimbau, isu kenaikkan harga BBM harus dikembalikan pada domain ekonomi. Karena bagaimanapun, pemerintah dinilainya telah memikirkan secara cermat segala dampak dari diputuskannya kebijakan tersebut.
"Pemerintah sadar popularitasnya akan turun jika BBM dinaikkan. Tapi tetap dilakukan demi menyelamatkan ekonomi nasional, dan ini jelas bukan politik pencitraan karena mengelola negara bukan sebatas pencitraan," cetusnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.