Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajib Beberkan Rekening Rp 17 Miliar

Kompas.com - 08/03/2012, 07:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ajib Hamdani (AH) membantah tudingan bahwa dia memiliki rekening gendut sebesar Rp 17 miliar. Mantan pegawai Ditjen Pajak tersebut lantas membeberkan dari mana saja uang sebesar itu pernah berputar di rekening miliknya.

Saat ini, Mabes Polri tengah menyelidiki rekening gendut milik Ajib Hamdani tersebut. Berikut penjelasan Ajib terkait rekening tersebut melalui blognya, http://ajib.diamondgroup.co.id/ yang ditulisnya pada 3 Maret 2012.

Ada sebuah informasi yang sangat menarik dan “sedap” untuk didengar, dibumbu-bumbui, dipersepsikan, digosipkan, dan seterusnya, sehingga menjadi siklus gosip yang menarik. Yaitu Ajib Hamdani mempunyai rekening sebesar 17 miliar. Apalagi, isunya lagi, informasi tersebut dari PPATK.

Wow, sebuah angka yang sangat fantastis, dan akan menjadi santapan pembuat gosip.

Awalnya, Ajib juga bingung, kok bisa-bisanya muncul angka 17 miliar. Ternyata, dan ini sangat penting untuk digarisbawahi, angka 17 miliar tersebut adalah angka perputaran uang dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2009 (2010). Istilahnya Gross In-Gross Out.

Tetapi, bagaimanapun, itu masih menimbulkan pertanyaan, masa PNS bisa mempunyai perputaran uang sebesar itu.
Ya, memang bisa. Setelah lulus dari DIII Penilai/PBB pada tahun 2002, Ajib penempatan pada awal tahun 2004. Selama 1,5 tahun, Ajib Hamdani dan seluruh angkatan Penilai/PBB lulusan 2002 statusnya magang. Nah, selama magang ini, Ajib dan 47 orang lainnya, menerima gaji secara cash dari kantor pusat pajak. Untuk mengambil gaji tunai tersebut, ditunjuklah koordinator angkatan oleh intern lulusan. Termasuk jurusan-jurusan yang lain juga melakukan hal sama.

Untuk lulusan Penilai/PBB, ditunjuklah secara aklamasi, (bukan urut ganteng loh:), Ajib Hamdani. Jadi Ajib bertanggung jawab mengambil uang secara tunai di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berupa gaji, tunjangan, IPK, Gaji ke-13, SPPD, dll.

Uang ini kemudian dimasukkan ke rekening atas nama Ajib pribadi dulu. Kemudian, Ajib mengambil tunai, sebagian untuk dimasukkan ke rekening istri, Ratna Sari (yang kebetulan waktu itu juga masih pegawai pajak), baru kemudian didistribusikan secara manual melalu transfer ATM.

Kenapa harus sebagian lewat rekening istri? Jawabannya sederhana, untuk memperbanyak saldo limit transfer harian. Jadi, bisa dibayangkan, untuk satu jenis transaksi tersebut, jumlah uang yang riil berputar sebenarnya hanya sebagian.

Contoh illustrasi: uang dimasukkan cash Rp 100.000.000,- (seratus juta), kemudian diambil tunai Rp 50.000.000,- (lima puluh juta), dimasukkan ke rekening istri, maka total Gross In-Gross Out untuk jenis transaksi ini akan terakumulasi. Akumulasi nilai yang dilihat adalah rekening Ajib Hamdani dan istri. Bisa dibayangkan, dalam waktu 1,5 tahun, berapa nilai Gross In-Gross Out. Belum penghitungan untuk IPK, SPPD, dll.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

    Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

    Nasional
    DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

    DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

    Nasional
    Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

    Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

    Nasional
    Korban Judi 'Online' Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

    Korban Judi "Online" Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

    Nasional
    Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

    Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

    Nasional
    Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

    Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

    Nasional
    Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

    Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

    Nasional
    Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

    Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

    Nasional
    Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

    Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

    Nasional
    Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

    Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

    Nasional
    Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

    Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

    Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas, dan AHY Hadir

    Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas, dan AHY Hadir

    Nasional
    Momen Jokowi 'Ngevlog' Sambil Cicipi Mi Pedas di Semarang

    Momen Jokowi "Ngevlog" Sambil Cicipi Mi Pedas di Semarang

    Nasional
    Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

    Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com