Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benny: Banyak "Rayap" dan "Parasit" di Demokrat

Kompas.com - 31/01/2012, 12:56 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat (PD) Benny K Harman mengatakan, saat ini banyak kader PD yang menjadi "parasit" di internal partai serta "rayap" yang sengaja dimasukkan ke dalam partai. Mereka, kata dia, lalu menghancurkan partai.

"Makin banyak parasit di partai maupun rayap kiriman. Maksudnya, ada pihak-pihak tertentu yang tidak menghendaki Partai Demokrat tumbuh menjadi partai yang makin kuat dan solid memasuki tahapan politik terpenting pada tahun 2014 ," kata Benny di Kompleks DPR, Selasa (31/1/2012).

Selain tak ingin PD tumbuh besar, kata Benny, "rayap" dan "parasit" itu tak menghendaki ada tokoh baru yang akan dimunculkan PD. Dia tak mau menyebut siapa tokoh yang dimaksud. Seperti diketahui, Ketua Umum PD Anas Urbaningrum tengah menghadapi kritikan dari internal maupun eksternal terkait kasus dugaan korupsi M Nazaruddin.

Benny lalu mengiaskan situasi yang tengah dihadapi PD dengan suatu cerita. "Suatu ketika, seorang janda dengan anjingnya keluar rumah malam-malam ketika bulan purnama muncul. Setiap bulan purnama muncul, janda dan anjing itu keluar lalu menggonggong. Bulan purnama semakin bersinar cahayanya. Bulan purnama tidak pernah meredup meskipun anjing terus menggonggong tiap malam," kata dia.

Ketua DPP Bidang Advokasi dan Hukum PD itu tak mau menyebut siapa "rayap" dan "parasit" yang dimaksud. Menurut Benny, pihaknya masih terus mengindentifikasi siapa saja yang menjadi "parasit" dan "rayap".

Namun, kata Benny, pihaknya akan menyelipkan pembicaraan masalah itu dalam rapat dengan Anas bersama semua ketua DPP dan DPD di kantor DPP PD siang nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

    Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

    Nasional
    Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

    Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

    Nasional
    Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

    Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

    Nasional
    Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

    Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

    Nasional
    Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

    Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

    Nasional
    Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

    Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

    Nasional
    Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

    Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

    Nasional
    Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

    Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

    Nasional
    LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

    LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

    Nasional
    Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

    Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

    Nasional
    Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

    Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

    Nasional
    Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

    Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

    Nasional
    Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

    Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

    Nasional
    Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

    Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

    Nasional
    Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

    Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com