Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Berencana Rekrut Penyidik Independen

Kompas.com - 30/01/2012, 11:47 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi di bawah kepemimpinan Abraham Samad berencana merekrut penyidik/penyelidik independen (non-kejaksaan atau kepolisian). Rencana KPK tersebut diungkapkan anggota Komisi II DPR, Akbar Faisal, seusai menemui jajaran pimpinan KPK, Senin (30/1/2012) pagi ini.

"Ada hal yang menarik dari pertemuan ini, kami memberikan dukungan atas keinginan KPK merekrut penyidik-penyidik independen," kata Akbar di gedung KPK, Jakarta.

Akbar mendatangi pimpinan KPK bersama mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris dan mantan anggota DPR, Misbakhun. Dengan mengenakan pakaian putih-putih, mereka bermaksud mendukung pimpinan KPK agar tetap kompak dalam menuntaskan kasus-kasus besar.

Dia dan kawan-kawan kemudian diterima tiga unsur pimpinan KPK, yaitu Abraham Samad, Bambang Widjojanto, dan Zulkarnain. Akbar melanjutkan, rencana KPK merekrut penyidik/penyelidik independen ini berdasarkan kebutuhan KPK untuk menambah penyelidik/penyidik. Selama ini, jumlah tenaga penyidik/penyelidik KPK belum sebanding dengan besaran kasus yang ditangani lembaga penegakan hukum itu.

"Ini setelah melihat bahwa betapa mereka (KPK) bermasalah dengan kapasitas, kemampuan, dan sistem di KPK dalam menyelesaikan masalah. Mereka mengeluhkan, penyidik KPK hanya 700 orang, kejaksaan yang 8.000 saja masih kurang," ungkap Akbar.

Terkait isu perpecahan di tubuh pimpinan KPK, Akbar mengatakan bahwa dirinya yakin hal itu tidak benar. "Mereka (pimpinan KPK) meyakinkan kami kalau mereka tetap kompak," ujar Akbar.

Sebelumnya, Akbar mengaku mendapat informasi dari orang dalam KPK soal adanya perpecahan di tubuh pimpinan. Informasi itu menyebutkan, perpecahan terjadi akibat perdebatan untuk menetapkan Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng sebagai tersangka. Isu ini juga dibantah oleh Ketua KPK Abraham Samad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com