Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Dikalahkan Atlet Difabel

Kompas.com - 26/01/2012, 16:59 WIB
Tomy Trinugroho A.

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (26/1/2012), di Jakarta, ditekuk 1-2 oleh petenis meja David Jacobs. Dalam laga tiga game yang digelar di halaman tengah Istana Presiden itu, Presiden memenangi game kedua 13-11. Adapun game pertama dan ketiga dimenangi oleh David dengan skor 11-7 dan 11-9.

David adalah atlet tenis meja yang mewakili Indonesia dalam ajang ASEAN Para Games VI, di Solo, Jawa Tengah, Desember 2011. Ia berhasil meraih tujuh emas di perhelatan tersebut.

Pertandingan David versus SBY berlangsung cukup menarik. SBY mengerahkan segenap kemampuannya. Smas, pukulan melintir, dan tipuan penempatan bola dilakukan oleh Presiden sepanjang laga yang disaksikan oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono dan para pejabat itu.

Beberapa kali Presiden SBY mengelap keringat yang bercucuran dengan handuk. Tepuk tangan dan teriakan penonton terdengar di halaman tengah Istana yang asri dan sejuk.

Ibu Ani terus berdiri dan bertepuk tangan untuk menyemangati suami tercinta. Game kedua berlangsung paling ketat. Setelah melewati dua deuce, barulah Presiden bisa mencuri poin kemenangan. Presiden tampak gembira. Wajahnya berbinar-binar setelah memenangi game kedua.

Laga David versus SBY merupakan bagian dari acara pertemuan atlet Para Games dengan Presiden. Dalam pidatonya, Presiden meminta semua kementerian, TNI, dan Polri untuk memfasilitasi penyandang difabilitas agar bisa berolahraga dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Nasional
Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada 'Back Up', Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada "Back Up", Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com