Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Barang Dipilih Pimpinan Banggar Sendiri

Kompas.com - 17/01/2012, 15:52 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (Sekjen DPR) menyebutkan, spesifikasi barang yang ada di ruang kerja Badan Anggaran atau Banggar ditentukan oleh Pimpinan Banggar sendiri.

Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Setjen DPR Sumirat mengatakan, awalnya pihak konsultan perencana dari PT Gubah Laras membuat spesifikasi seluruh barang. Setelah itu, kata Sumirat, pimpinan Banggar yang menentukan barang seperti kursi, meja, dan lainnya.

"Jadi, ketika dipresentasikan, dipilih salah satu oleh Banggar, bukan Sekjen (Nining Indra Saleh). Hanya pimpinan Banggar dan wakilnya," kata Sumirat ketika mendampingi Badan Kehormatan DPR meninjau ruang rapat Banggar di Gedung Nusantara I DPR, Selasa (17/1/2012).

Seperti diberitakan, renovasi ruang Banggar dikritik dan dicurigai banyak pihak. Selain lantaran menghabiskan dana hingga Rp 20,3 miliar, beberapa barang yang ada di ruang Banggar adalah barang impor seperti kursi. Satu kursi buatan Jerman itu seharga Rp 24 juta.

BK dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan tengah menyelidiki proyek itu. BK melihat ada indikasi penyimpangan lantaran dananya sangat besar. Proyek itu juga telah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Namun demikian, pihak Banggar sendiri menolak menanggapi hal tersebut.

"Saya tidak mau menanggapi sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal sehat," kata Wakil Ketua Banggar Melchias Mekeng saat dikonfirmasi Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com