Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandal Jepit Baru untuk Briptu Rusdi

Kompas.com - 11/01/2012, 11:59 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menghadiahi anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah, Briptu Ahmad Rusdi Harahap, berupa sepasang sandal jepit baru bermerek Eiger nomor 43. Sekretaris Jenderal Komnas Perlindungan Anak Samsul Ridwan mengatakan, sepasang sandal itu sebagai simbol bahwa setiap persoalan anak, khususnya dalam kasus AAL, seharusnya bisa diselesaikan dengan mediasi.

"Kan sebelum kasus AAL masuk pengadilan, sejak awal Pak Albert (orangtua ALL) sudah ingin memberikan ganti rugi tiga sandal ke Briptu Rusdi, tapi dia tidak mau. Jadi, sandal itu adalah simbol, kalau mengalami kehilangan sandal, jangan anak itu dikorbankan," ujar Ridwan di kantor Komnas PA, Jakarta, Rabu (11/1/2012).

Sebelumnya, AAL (15), pelajar SMK 3 Palu, Sulawesi Tengah, dituduh mencuri sandal jepit milik Briptu Rusdi. Hanya gara-gara sandal jepit butut itu, AAL kemudian menjadi pesakitan di meja hijau dan terancam hukuman 5 tahun penjara.

Dalam persidangan, proses hukum atas AAL tampak janggal. Ia didakwa mencuri sandal bermerek Eiger nomor 43. Namun, bukti yang diajukan adalah sandal merek Ando nomor 9,5.

Selama persidangan, tak satu saksi pun yang melihat langsung sandal merek Ando itu memang diambil AAL di depan kamar Rusdi. Lucunya, di persidangan, Rusdi justru yakin sandal yang diajukan sebagai barang bukti tersebut adalah miliknya dan mengaku dirinya memiliki kontak batin dengan sandal itu. Saat hakim meminta mencoba, tampak jelas sandal Ando itu tidak cocok untuk ukuran kaki Rusdi yang besar.

Memang, AAL telah dibebaskan dari hukuman dan dikembalikan kepada orangtuanya. Namun, majelis hakim memutus AAL bersalah karena mencuri barang milik orang lain.

Menurut Ridwan, sandal baru itu nantinya akan diberikan kepada orangtua AAL terlebih dahulu. Ia mengharapkan, dengan pemberian sandal jepit itu, setiap aparat penegak hukum dapat memperlakukan semua persoalan yang menimpa anak-anak di Indonesia dengan bijak dan terlebih dahulu mengutamakan proses mediasi.

"Dan, mudah-mudahan sandal jepit ini muat dipakai oleh polisi di Palu itu. Tapi, intinya adalah agar setiap aparat penegak hukum itu sadar dan bisa memahami makna yang terkandung dalam pemberian sandal ini," kata Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com