Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberantasan Mafia Hukum Bisa Melalui KPK

Kompas.com - 10/12/2011, 18:42 WIB
Nina Susilo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Menjelang akhir masa kerja Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, spekulasi perpanjangan atau pembubaran tim ini mulai bermunculan. Dilanjutkan atau dihentikan, menurut anggota Satgas Mas Achmad Santosa, tidak menjadi masalah.

"Terserah Presiden, apapun saya siap. Tapi kalau tidak diperpanjang, KPK harus memiliki unit sendiri untuk memberantas mafia hukum, yang fokus kerja dan kewenangannya mengejar unsur penegakan hukum mulai polisi, jaksa, hakim, pengacara, dan calo yang menjadi bagian dari mafia hukum," tutur Mas Achmad, Sabtu (10/12/2011) di Jakarta.

Saat ini, Satgas sedang menyusun laporan dua tahun kerja dan penilaian oleh tim independen yang dipimpin Prof Muhammad Mustofa dari Jurusan Kriminologi Universitas Indonesia serta anggota Siti Zuhro peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Saldi Isra dari Universitas Andalas. Kedua laporan ini akan disampaikan kepada Presiden berikut rekomendasi untuk upaya percepatan pemberantasan mafia hukum.

Selama ini, kata Mas Achmad, tugas Satgas terdiri atas tiga bagian. Pertama, mengungkap kasus lalu menjadi pengumpan (feeder), serta memantau institusi penegakan hukum. Namun, satgas tidak memiliki kewenangan pro justisia, penyelidikan, penyidikan, atau menuntut.

Kedua, memastikan di institusi-institusi penegakan hukum tidak terjadi lagi kasus mafia hukum. Perbaikan sistem dilakukan seiring rencana reformasi birokrasi masyarakat.

Ketiga, membangun militansi dan peran-serta masyarakat untuk memberantas dengan membangun aliansi dengan masyarakat sipil, perguruan tinggi sampai ke daerah-daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com