Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Jilid II Cukup Agresif

Kompas.com - 08/12/2011, 22:52 WIB
Khaerudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi  jilid II yang akan segera berakhir masa baktinya, dinilai cukup agresif.

Terlepas dari segala kontroversi yang melibatkan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid II, pada periode ini sektor strategis seperti parlemen, kementerian, dan penegak hukum mulai jadi target penindakan.

Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch, Agus Sunaryanto, mengungkapkan, setidaknya ada tiga ukuran untuk bisa menilai capaian KPK jilid II, yakni aspek penindakan, pencegahan, dan koordinasi, serta supervisi.

Di bidang penindakan, menurut Agus, KPK jilid II sudah jauh lebih agresif dibandingkan dengan  periode sebelumnya. "KPK masuk ke sektor korupsi strategis, seperti parlemen, kementerian, kehutanan, dan penegak hukum yang pada periode sebelumnya hampir tidak tersentuh," kata Agus di Jakarta, Kamis (8/12/2011).

Agus mengatakan, pada periode 2009-2010 KPK menangkap empat menteri dan mantan menteri, yakni Bachtiar Chamsjah, Achmad Sujudi, Paskah Suzetta, dan Hari Sabarno.

Di DPR dari data ICW, KPK telah menangkap 26 anggota DPR pada tahun 2009-2010, dan jumlahnya meningkat menjadi 43 orang pada tahun 2011.

Di tingkat korupsi politik lokal, sejak 2008-2010 data ICW mencatat, KPK konsisten menangani korupsi yang melibatkan kepala daerah. Jika pada tahun 2008 ada 13 kepala daerah yang ditangkap, pada tahun 2009 jumlahnya mencapai enam kepala daerah, dan tahun 2010 ada lima kepala daerah yang dijadikan tersangka.

Namun, di bidang pencegahan, menurut Agus, publik masih minim mendapatkan informasi terkait apa yang sudah dilakukan KPK dan apa indikator keberhasilannya.

Padahal berdasarkan realisasi anggaran, tahun 2010 KPK mendapat Rp 264,8 miliar, dan 6,12 persen di antaranya (Rp 16,2 miliar) terserap ke program pencegahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com