Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Berbondong-bondong Nonton Akad Ibas-Alya

Kompas.com - 24/11/2011, 08:57 WIB
Icha Rastika

Penulis

CIANJUR, KOMPAS.com - Upacara akad nikah Edhie Baskoro Yudhoyono (putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) dengan Siti Rubi Aliya Rajasa (putri Hatta Rajasa) yang berlangsung di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2011) rupanya mengundang rasa ingin tahu warga sekitar.

Meskipun akad nikah rencananya dilangsungkan sekitar pukul 09.00, sejak pukul 07.00 warga mulai berkumpul di depan pagar lapangan seberang istana untuk menyaksikan kedua mempelai mengikat janji. Sayangnya, warga hanya dapat melihat peristiwa sakral itu melalui layar putih berukuran sekitar 10 x 10 meter yang dipasang di lapangan rumput seberang Istana.

Meskipun demikian, mereka tampak antusias menunggu pintu pagar lapangan dibuka petugas sekitar pukul 08.00. Saat pintu dibuka, baik pria, wanita, dan anak-anak, langsung menerobos menuju lapangan hijau dan mengambil posisi duduk di kursi-kursi depan layar.

"Pengin ngeliat Mas Ibas dan Mba Aliya. Mas Ibas kan anak Presiden ya, kapan lagi ada (nikahan) di sini," kata Mustofa (30), warga sekitar Istana Cipanas. Ia mengaku datang seorang diri.

Warga lain, Tuti (49), sengaja mengajak ibunya, anaknya, serta saudara perempuannya untuk menonton. Dia bahkan sengaja bangun subuh dan menyelesaikan pekerjaan rumah sesegera mungkin agar tidak ketinggalan.

"Habis subuh, masak, beres-beres rumah, langsung ke sini, abis kapan lagi neng, lihat dari dekat," tuturnya.

Kabar bahagia akad nikah Ibas dan Aliya ini pun sudah didengar Tuti sejak seminggu lalu. "Penasaran, pengin lihat, secantik apa Neng Aliya," ungkapnya.

Akad nikah Ibas dan Aliya digelar di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, hari ini. Sejumlah petugas keamanan dari unsur Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia Kodim Cianjur tampak berjaga di sekitar Istana Cipanas.

Berdasarkan pengamatan, arus lalu lintas sekitar Istana tampak lancar. Belum diberlakukan sistem tutup jalur. Angkutan umum maupun kendaraan pribadi masih bebas berlalu lalang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Nasional
    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Nasional
    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Nasional
    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Nasional
    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    Nasional
    Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

    Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

    Nasional
    Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

    Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

    Nasional
    Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

    Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

    Nasional
    Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

    Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

    Nasional
    9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

    9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

    Nasional
    Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

    Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

    Nasional
    Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

    Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

    Nasional
    Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

    Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

    Nasional
    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

    Nasional
    Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

    Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com