Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patrialis: Saya Diberhentikan karena Politik

Kompas.com - 23/11/2011, 19:14 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Patrialis Akbar untuk pertama kali hadir di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (23/11/2011), pascalengser sebagai Menteri Hukum dan HAM. Patrialis hadir sebagai Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu diminta menjelaskan masalah surat kuasa yang diberikan para Capim KPK.

Saat masih menjabat Menhuk dan HAM, Patrialis kerap menyambangi Komisi III lantaran mitra kerja. Namun, sebelum lengser, dia belum sempat mengucapkan perpisahan kepada para anggota Komisi III.

Pertemuan hari ini yang dimanfaatkan Patrialis. Meski hanya menjabat sebagai Menhuk dan HAM selama dua tahun, Patrialis mengaku tetap bangga bisa dipercaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Setelah saya konfirmasi, saya memang diberhentikan tanpa ada kesalahan apa-apa, tapi karena suasana politik," kata pria yang kini berewokan itu.

Dalam kesempatan itu, selain mengucapkan selamat kepada Menhuk dan HAM baru Amir Syamsuddin, Patrialis juga menyampaikan permohonan maaf kepada para anggota Komisi III jika ada kesalahannya. "Saya pamit resmi dari jabatan saya," kata dia.

Pengacara

Setelah tak menjabat menteri, apa kesibukan Patrialis? Menurut Patrialis, dirinya kini sibuk melanjutkan studi. Lantaran latar belakangnya pengacara, Patrialis juga sibuk melayani konsultasi hukum.

Anda akan kembali jadi pengacara? "Ya, kita lihatlah. Pokoknya di mana pun kita berada, kita mengabdi untuk masyarakat. Lawyer, kan, juga bagian dari pengadian masyarakat," jawab Patrialis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com