Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibas Minta Restu agar Pernikahannya Lancar

Kompas.com - 22/11/2011, 22:54 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah melakukan acara malam midodareni atau malam menjelang akad nikah di kediaman Hatta Rajasa, keluarga besar calon mempelai pria, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, langsung meninggalkan lokasi. Dalam kesempatan itu, Ibas sempat meminta restu kepada para wartawan untuk mendoakan dirinya dalam membangun rumah tangga bersama Siti Rubi Aliya Rajasa.

"Rasanya sangat bahagia. Mohon doa restu ya," ujar Ibas kepada wartawan di Kompleks Fatmawati Golf Mansion, Jakarta, Selasa (22/11/2011) malam. Ibas dimintai tanggapan mengenai prosesi siraman yang telah dilakukannya hari ini.

Ibas mengaku cukup senang dengan berbagai proses adat dalam acara siraman yang dilakukan sebelum dilaksanakan akad nikah di Istana Cipanas, Bogor, Kamis besok. "Alhamdulillah. Senang sekali," kata Ibas singkat sambil melambaikan tangan sesaat sebelum memasuki mobil Mercy hitam miliknya.

Sebelumnya, prosesi siraman Ibas berlangsung di Puri Cikeas, Bogor. Ibas melakukan beberapa upacara khas Jawa, seperti pemotongan rambut atau potong rikmo, pemotongan tumpeng, dan dodol dawet (jualan dawet). Setelah itu, acara dilanjutkan dengan malam midodareni di kediaman calon pengantin wanita.

Dalam acara malam midodareni itu, Ibas kembali melakukan beberapa rangkaian prosesi adat khas Jawa, di antaranya tantingan, serah terima hantaran, serta pembacaan dan penyerahan catur wedha. Setelah itu acara dilanjutkan dengan ramah-tamah dan santap malam bersama antara dua keluarga calon pengantin.

Sebelum pulang, keluarga pengantin pria menyerahkan kancing gelung dan angsul-angsul sebagai tanda penutup acara tersebut.

Seperti diberitakan, setelah menggelar acara siraman ini, kedua mempelai akan melakukan akad nikah di Istana Cipanas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11/2011) pukul 10.00 WIB. Sementara resepsi pernikahan akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada Sabtu (26/11/2011) pukul 19.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Nasional
    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Nasional
    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Nasional
    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Nasional
    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Nasional
    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Nasional
    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Nasional
    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    Nasional
    Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

    Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

    Nasional
    Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

    Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

    Nasional
    Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

    Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

    Nasional
    Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

    Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

    Nasional
    9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

    9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

    Nasional
    Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

    Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

    Nasional
    Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

    Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com