Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Seleksi Capim KPK Kembali Terhambat

Kompas.com - 21/11/2011, 16:14 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali terhambat. Setelah perdebatan masalah jumlah capim 8 atau 10 orang, kali ini masalah surat kuasa untuk mengumumkan harta kekayaan yang diberikan capim menjadi penghambat proses seleksi.

Komisi III mempertanyakan substansi surat kuasa itu lantaran kuasa diberikan kepada lima pimpinan KPK semasa kepemimpinan Taufiqurahman Ruki. Padahal, saat ini kepemimpinan Busyro Muqoddas.

Komisi III lalu memutuskan memanggil pemerintah, khususnya Panitia Seleksi (Pansel) KPK, untuk mempertanyakan masalah itu. Aziz Syamsudin, wakil ketua Komisi III mengatakan, surat kuasa itu melanggar Pasal 29 UU Nomor 30/2002 tentang KPK terkait pelaporan harta kekayaan.

Sampai menunggu penjelasan dari pemerintah, proses fit and proper test Abraham Samad yang digelar hari ini serta capim lainnya ditunda. "Karena ada kesalahan prosedur. Ada yang salah (nama pimpinan KPK), ada yang tidak isi. Jadi kita tunda sampai ada pertemuan dengan pemerintah," kata Aziz.

Aziz dan para anggota Komisi III lain menolak jika Komisi III disebut memperlama proses seleksi. Klaim mereka, tidak boleh ada kesalahan prosedur dalam proses seleksi capim KPK. "Proses ini catat sejak awal," kata Ahmad Yani, politisi Fraksi PPP.

Seperti diketahui, masa jabatan empat pimpinan KPK saat ini yakni Bibit S Riyanto, Chandra M Hamzah, M Jasin, dan Haryono Umar akan habis pertengahan Desember 2011. Aziz meyakini empat capim KPK baru akan terpilih sebelum masa jabatan keempatnya habis.

"Mungkin akan kita rapatkan, satu hari jadi dua calon diuji," kata Aziz. Jadwal saat ini, setiap calon diuji dalam satu hari.

Abraham mengaku tak mempermasalahan fit and proper test dirinya ditunda. "Ngga ada masalah. Walaupun kecewa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com