Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Pernah Kirim Surat kepada SBY soal Century

Kompas.com - 14/11/2011, 09:47 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Tim Pengawas Pelaksanaaan Rekomendasi Panitia Khusus DPR atas Bank Century, Bambang Soesatyo, "menemukan" surat-surat dari mantan Menteri Keuangan yang juga Ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Surat-surat itu dikirim Sri Mulyani kepada Presiden Yudhoyono sebelum dana talangan diputuskan oleh pemerintah bersama Bank Indonesia, November 2008. "Surat-surat tersebut sebenarnya sudah ada dalam berkas yang tebal di Pansus DPR, tetapi belum pernah ditindaklanjuti penuh oleh Panitia Khusus DPR pada waktu itu. Dengan demikian, sehari sebelum Sidang Paripurna DPR, Presiden Yudhoyono berpidato di Istana Negara dan menyatakan seolah-olah dirinya tidak tahu," ujar Bambang kepada Kompas, Senin (14/11/2011) pagi.

Menurut Bambang, waktu itu Pansus DPR terfokus pada proses yang keliru dan aliran dana yang tidak jelas dari dana talangan Rp 6,7 triliun. "Surat itu ditemukan setelah dibuka-buka lagi berkas seluruhnya. Kalau waktu itu surat-surat SMI sudah ada dan menjadi perhatian Pansus DPR, tentu Presiden Yudhoyono tidak akan mengaku bahwa dirinya tidak tahu-menahu. Kan, dalam pidatonya waktu itu, Presiden Yudhoyono mengaku berada di luar negeri dan tidak tahu-menahu soal proses pemberian dana talangan Bank Century. Katanya diserahkan kepada Wapres Jusuf Kalla.namun, Pak Kalla waktu itu juga tidak tahu," kata Bambang.

Surat-surat itu di antaranya surat Sri Mulyani selaku Ketua KSSK kepada Presiden Yudhoyono No: SR-01/KSSK.01/XI/2008, tertanggal 25 November 2008 yang ditembuskan ke Sekretariat Negara dan ditandatangani oleh Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonsia waktu itu, Boediono.

Surat kedua, tanggal 4 Feb 2009, Sri Mulyani dan Boediono kembali mengirim surat ke Presiden No.SR-02/KSSK.01/II/2009. Dalam surat tersebut, Sri Mulyani menulis tentang keputusan bail out Bank Century disertai pertimbangan teknisnya.

Enam bulan berikutnya, 29 Agustus 2009, Sri Mulyani sebagai Menkeu kembali mengirim surat kepada Presiden Yudhoyono. Selain mengingatkan dua surat sebelumnya, Sri Mulyani juga melaporkan perkembangan terbaru Bank Century.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha yang dikonfirmasi mengaku belum pernah mendengar adanya surat-surat tersebut. Saat ini, Presiden masih berada di Honolulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Nasional
Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com