Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Hambalang Ditingkatkan ke Penyelidikan

Kompas.com - 27/10/2011, 15:26 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indikasi adanya tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan pusat latihan olahraga di Hambalang, Jawa Barat memasuki tahap penyelidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Ketua KPK, Chandra M Hamzah mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Kamis (27/10/2011).

"Sejak Agustus," kata Chandra.

Saat ditanya apakah sudah ada pihak yang diperiksa terkait penyelidikan kasus itu, dia menjawab "Kan tidak harus memeriksa orang," ujar Chandra.

Dugaan korupsi para proyek Hambalang itu muncul setelah Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang menjadi tersangka kasus suap wisma atlet mengungkapkan adanya aliran dana Rp 50 miliar dari pelaksana proyek tersebut, PT Adhi Karya kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dan sejumlah pihak lain.

Seperti disebutkan Nazaruddin, uang digelontorkan saat Kongres Partai Demokrat berlangsung pada Januari 2010. Juru Bicara KPK Johan Budi sebelumnya mengungkapkan, KPK telah melakukan dua kali gelar perkara terkait proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga senilai Rp 1,52 triliun itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Minta PON XXI Aceh-Sumut 2024 Tepat Waktu, Pimpinan DPR Ajak Semua Pihak Turun Tangan

    Jokowi Minta PON XXI Aceh-Sumut 2024 Tepat Waktu, Pimpinan DPR Ajak Semua Pihak Turun Tangan

    Nasional
    Tanggapi Santai Pernyataan Kaesang Soal Duet dengan Anies, Projo: Bisa Saja Bercanda

    Tanggapi Santai Pernyataan Kaesang Soal Duet dengan Anies, Projo: Bisa Saja Bercanda

    Nasional
    Bicara Marwah DPR di Bidang Legislasi, Hasto Kristiyanto: Sekarang Terbalik, Sering Ada Kepentingan di Luar

    Bicara Marwah DPR di Bidang Legislasi, Hasto Kristiyanto: Sekarang Terbalik, Sering Ada Kepentingan di Luar

    Nasional
    Kalah di Pilpres, Anies Akhirnya Kembali Bertarung di Jakarta

    Kalah di Pilpres, Anies Akhirnya Kembali Bertarung di Jakarta

    Nasional
    Airlangga Ungkap Terjadi 'Shifting' Perdagangan ke AS, tetapi RI Belum Menikmati

    Airlangga Ungkap Terjadi "Shifting" Perdagangan ke AS, tetapi RI Belum Menikmati

    Nasional
    Kritik Proses Pemeriksaan Hasto dan Staf oleh KPK, DPD PDI-P: Tidak Adil dan Sewenang-wenang

    Kritik Proses Pemeriksaan Hasto dan Staf oleh KPK, DPD PDI-P: Tidak Adil dan Sewenang-wenang

    Nasional
    Anggap KPK Tidak Tepat Sita Ponsel Hasto, Politikus PDI-P: Ini Bukan Tangkap Tangan

    Anggap KPK Tidak Tepat Sita Ponsel Hasto, Politikus PDI-P: Ini Bukan Tangkap Tangan

    Nasional
    Pemikir Bebas Melawan Kebekuan

    Pemikir Bebas Melawan Kebekuan

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies Umumkan Maju Pilkada Jakarta | Anies Diprediksi Tolak Duet dengan Kaesang

    [POPULER NASIONAL] Anies Umumkan Maju Pilkada Jakarta | Anies Diprediksi Tolak Duet dengan Kaesang

    Nasional
    Tanggal 17 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 17 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Putusan MA Bisa Dikonfirmasi Buka Jalan bagi Anak Jokowi jika Kaesang Maju Pilkada, Terutama di Jakarta

    Putusan MA Bisa Dikonfirmasi Buka Jalan bagi Anak Jokowi jika Kaesang Maju Pilkada, Terutama di Jakarta

    Nasional
    KPK Ungkap Ada Pihak Kembalikan Uang ke PT SCC

    KPK Ungkap Ada Pihak Kembalikan Uang ke PT SCC

    Nasional
    Gubernur BI: Tren Inflasi Indonesia 10 Tahun Terakhir Menurun dan Terkendali Rendah

    Gubernur BI: Tren Inflasi Indonesia 10 Tahun Terakhir Menurun dan Terkendali Rendah

    Nasional
    Muhadjir: Tak Semua Korban Judi 'Online' Bisa Terima Bansos, Itu Pun Baru Usulan Pribadi

    Muhadjir: Tak Semua Korban Judi "Online" Bisa Terima Bansos, Itu Pun Baru Usulan Pribadi

    Nasional
    WNI yang Dikabarkan Hilang di Jepang Ditemukan, KJRI Cari Kontak Keluarga

    WNI yang Dikabarkan Hilang di Jepang Ditemukan, KJRI Cari Kontak Keluarga

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com