Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Reshuffle", Presiden Pun Bicara dengan Ical

Kompas.com - 27/09/2011, 14:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah melakukan pembicaraan dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical terkait rencana perubahan atau reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II.

Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, pembicaraan itu dilakukan beberapa hari lalu sebelum Ical ke luar negeri. Selain masalah reshuffle, kata Priyo, sejumlah hal menjadi pembicaraan, seperti berbagai permasalahan negara, perundang-undangan, dan kebangsaan.

"Di sela-sela itu ada pembicaraan yang bersifat spesifik mengenai kabinet. Mungkin Presiden punya rencana untuk merombak dan seterusnya," kata Priyo di kompleks DPR, Jakarta, Selasa (27/9/2011).

Priyo mengaku tak tahu apa saja yang dibicarakan mengenai reshuffle. Menurut dia, Ical menyampaikan, reshuffle sepenuhnya dikembalikan kepada Presiden. "Biarkan leluasa dengan kewenangan prerogatifnya. Presiden merombak, menggeser, mereposisi, mengganti apa pun adalah kewenangan beliau," katanya.

Ketika ditanya apakah ada nama pengganti menteri yang diajukan Ical kepada Presiden, Priyo menjawab, "Saya tidak mau menjawab pertanyaan itu karena biarkan nanti pada saatnya Presiden yang akan memutuskan."

Priyo menilai tiga menteri dari Golkar, yakni MS Hidayat (Menteri Perindustrian), Fadel Muhammad (Menteri Kelautan dan Perikanan), serta Agung Laksono (Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat) telah bekerja dengan baik. Namun, jika Presiden ingin mengganti, maka Golkar menghormati keputusan itu.

"Kita serahkan sepenuhnya dan dipastikan Golkar tidak ngotot mengusulkan ini harus masuk atau tidak masuk. Biarkan nama-nama (calon menteri) Presiden yang akan memilihnya. Syukur-syukur kalau Golkar ditambahi kursinya kabinet. Tidak ditambah ya monggo. Dikurangi ya wallahualam," ucap Priyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Nasional
    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Nasional
    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Nasional
    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Nasional
    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Nasional
    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Nasional
    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Nasional
    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    Nasional
    Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

    Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

    Nasional
    Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

    Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

    Nasional
    Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

    Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

    Nasional
    Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

    Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

    Nasional
    9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

    9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

    Nasional
    Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

    Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

    Nasional
    Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

    Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com