Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Priyo: Pimpinan Banggar Merasa Tak Nyaman

Kompas.com - 23/09/2011, 15:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat akan melakukan rapat internal untuk membahas surat dari pimpinan Badan Anggaran DPR yang mempermasalahkan pemeriksaan empat pemimpin Banggar di Komisi Pemberantasan Korupsi.

Diperkirakan, pimpinan DPR bersama pimpinan Banggar dan Komisi III akan melakukan pertemuan dengan Kepala Polri, Jaksa Agung, dan Ketua KPK, pekan depan, untuk membahas keberatan Banggar. Hal itu dikatakan Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua DPR, Jumat (23/9/2011), di Kompleks DPR, Jakarta.

Priyo meluruskan pemberitaan yang menyebutkan Banggar memboikot pembahasan RAPBN 2012. Dalam surat, kata dia, para pimpinan Banggar sepakat mengembalikan mandat yang diberikan kepada pimpinan DPR.

Menurut Priyo, para pimpinan Banggar merasa tidak nyaman dengan pemeriksaan seluruh pimpinan Banggar secara kelembagaan oleh KPK. Dalam pemeriksaan ditanyakan masalah kebijakan, terutama terkait kasus proyek di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

"Konstitusi mengamanatkan DPR memiliki wewenang untuk membahas usulan anggaran yang diajukan Presiden lewat Menteri Keuangan. Mengapa, kok, kemudian seperti disalahkan? Semua telunjuk tertuju kepada pimpinan dan anggota Banggar. Itu yang tidak nyaman," papar dia.

Priyo meminta publik memaklumi sikap pimpinan Banggar tersebut. Pasalnya, katanya, hanya seperempat dari total anggaran negara dibahas di DPR. "Anggaran negara mencapai lebih dari Rp 1.500 triliun. Dari angka itu yang bisa dibahas oleh Banggar tidak lebih dari 15-20 persen. Praktis postur anggaran masih ditentukan sepihak oleh Menkeu dan kabinet dalam sidang-sidang yang dipimpin Presiden," ucap Priyo.

Seperti diberitakan, keputusan para pimpinan Banggar itu diambil setelah diperiksa KPK. Mereka menilai KPK seharusnya tak memeriksa seluruh pimpinan Banggar. Ketua KPK Busyo Muqqodas menegaskan, pemanggilan empat pimpinan Banggar segaligus merupakan teknik penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

    Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

    Nasional
    Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

    Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

    Nasional
    Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

    Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

    Nasional
    Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

    Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

    Nasional
    Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

    Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

    Nasional
    Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

    Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

    Nasional
    Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

    Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

    Nasional
    Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

    Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

    Nasional
    Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

    Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

    Nasional
    Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

    Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

    Nasional
    Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

    Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

    Nasional
    ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

    ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

    Nasional
    Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

    Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

    Nasional
    Reformasi yang Semakin Setengah Hati

    Reformasi yang Semakin Setengah Hati

    Nasional
    Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

    Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com