Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sweeping" di Tanjung Priok untuk Antisipasi Senjata

Kompas.com - 13/09/2011, 18:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Polres Pelabuhan Tanjung Priok meningkatkan pengamanan di pelabuhan utama tujuan Indonesia bagian barat dan timur dari Jakarta. Pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi masuknya senjata yang bisa memicu kerusuhan di Ambon, Maluku.

"Sweeping ini guna mengantisipasi kerusuhan di Ambon agar senjata-senjata berbahaya atau bahan peledak itu tidak masuk ke sana. Kami yakin di pelabuhan sana juga menerapkan hal yang sama. Kami sama-sama jaga agar Ambon kondusif," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Ajun Komisaris Besar Asep Safrudin, Selasa (13/9/2011), saat dihubungi wartawan.

Kegiatan sweeping, lanjutnya, dimulai hari ini hingga situasi keamanan di wilayah Ambon benar-benar kondusif.

Sejak Ambon ricuh beberapa waktu lalu, jumlah personel kepolisian di Pelabuhan Tanjung Priok pun ditingkatkan. Selain aparat Polres Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 400 personel, pengamanan juga dibantu unit Jatantras Polda Metro Jaya sebanyak satu kompi.

Sementara itu, Kepala Satuan Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Ajun Komisaris Jerry mengungkapkan, sweeping akan dilakukan di sekitar area parkir dan terminal penumpang. Apabila ada penumpang yang mencurigakan, pihaknya akan memeriksa dan menggeledah bawaan penumpang.

"Kalau terbukti ada yang membawa barang berbahaya akan diproses secara hukum," tuturnya.

Diakui Jerry, saat ini, gelombang penumpang yang mengarah ke wilayah Indonesia bagian timur cukup banyak. Ada satu kapal yang akan diberangkatkan ke Ambon.

"Jumlah penumpangnya ada sekitar 498 orang tujuannya ke Jakarta, ada yang transit di Ternate, Dobo, dan Ambon, serta Keymana. Kebanyakan penumpang pria," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

    JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

    Nasional
    JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

    JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

    Nasional
    Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

    Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

    Nasional
    KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

    KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

    Nasional
    Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

    Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

    Nasional
    Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

    Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

    Nasional
    Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

    Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

    Nasional
    Zulhas Sebut 3 Nama Kader untuk Pilkada DKI Jakarta, Ada Eko Patrio, Zita Anjani, dan Pasha Ungu

    Zulhas Sebut 3 Nama Kader untuk Pilkada DKI Jakarta, Ada Eko Patrio, Zita Anjani, dan Pasha Ungu

    Nasional
    Biaya Kuliah Mahal, Wapres: Pemerintah Belum Bisa Tanggung Seluruhnya

    Biaya Kuliah Mahal, Wapres: Pemerintah Belum Bisa Tanggung Seluruhnya

    Nasional
    Keinginan JK Agar Pemilu di Masa Depan Lebih Efisien...

    Keinginan JK Agar Pemilu di Masa Depan Lebih Efisien...

    Nasional
    Jusuf Kalla: Rekonsiliasi Tidak Berarti Semua Masuk Pemerintahan

    Jusuf Kalla: Rekonsiliasi Tidak Berarti Semua Masuk Pemerintahan

    Nasional
    Presiden Iran Wafat, Wapres: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian

    Presiden Iran Wafat, Wapres: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian

    Nasional
    Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

    Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

    Nasional
    PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

    PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

    Nasional
    Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

    Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com