JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan agar pengadaan alutsista dengan mekanisme pinjaman luar negeri mulai dikurangi. Dengan langkah ini diharapkan rasio utang kian berkurang dan kemandirian dalam negeri makin ditingkatkan.
”Kurangi pembelian alutsista dengan pinjaman luar negeri. Mari mulai gunakan anggaran dalam negeri,” kata Presiden, Kamis (8/9/2011), saat memberikan pengarahan pada rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden.
Rapat dengan agenda modernisasi dan pembangunan kekuatan TNI/Polri itu diikuti, antara lain, Wakil Presiden Boediono, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, dan Menteri Keuangan Agus Martowardojo.
Menurut Presiden, jika alutsista bisa dibuat industri dalam negeri, wajib hukumnya dibeli oleh TNI/Polri. Jika memang ada yang belum sepenuhnya dibuat di dalam negeri, Presiden meminta agar diusahakan produksi atau investasi bersama dengan negara sahabat.
Kalaupun peralatan itu terpaksa sepenuhnya dibeli dari luar negeri, ia meminta agar diupayakan pembelian dengan mekanisme kerja sama jangka panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.