Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Penanganan Perkara Zainal Janggal

Kompas.com - 06/09/2011, 16:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Mafia Pemberantasan Mafia Hukum menilai penanganan perkara kasus pemalsuan surat Mahkamah Konstitusi dengan tersangka Zainal Arifin Hoesein, yang juga mantan ketua panitera Mahkamah Konstitusi (MK) janggal. Kejanggalan terletak pada penetapan Zainal sebagai tersangka, sementara pihak yang diduga menjadi auktor intelektualis belum ditetapkan menjadi tersangka.

"Kami mencium adanya keganjilan," kata Mas Achmad Santosa, atau kerap disapa Ota, kepada para wartawan pada jumpa pers seusai menerima Zainal dan tim kuasa hukumnya di kantor Satgas PMH di Gedung Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta, Selasa (6/9/2011).

Anggota Satgas Darmono, yang turut menerima Zainal dan kuasa hukumnya, mengatakan, Satgas akan mendorong penyidik agar penanganan kasus pemalsuan ini dilakukan lebih adil, transparan dan tuntas. Satgas juga akan mendorong kepolisian melakukan gelar perkara Satgas akan melakukan pengumpulan informasi terkait perkara ini.

Satgas yang dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini akan bertemu dengan pimpinan Mahkamah Konstitusi yang telah melakukan investigasi internal, mantan Ketua MK Jimly Asshidiqie untuk konsultasi perihal praktik di MK, dan pimpinan Komisi Pemilihan Umum. "Kami akan melakukan evaluasi secara mendalam," kata Darmono.

Ota mengatakan, hasil evaluasi ini akan dijadikan bahan rapat Satgas. Selanjutnya, Satgas akan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil evaluasi. Rekomendasi akan disampaikan ke pihak terkait, termasuk ke kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Nasional
    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Nasional
    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Nasional
    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Nasional
    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Nasional
    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Nasional
    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Nasional
    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    Nasional
    Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

    Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

    Nasional
    Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

    Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

    Nasional
    Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

    Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

    Nasional
    Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

    Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

    Nasional
    9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

    9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

    Nasional
    Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

    Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com