Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti yang Bersahabat

Kompas.com - 21/08/2011, 03:12 WIB

Ini selaras dengan semangat ajaran Islam bahwa Muslim yang baik adalah yang memberikan manfaat bagi orang lain. Sayangnya, lukisan seperti itu hanya dilihat oleh publik yang terbatas dan elite, seperti di pameran, museum, atau galeri.

Terorisme

Dari kajian tentang seni rupa modern itu, Kenneth kemudian berusaha merumuskan budaya Islam secara umum. Baginya, perilaku seniman Muslim itu menunjukkan, sebenarnya agama ini tidak berbahaya atau selalu gelisah, melainkan justru terbuka dan percaya diri. Dalam hubungan dengan orang lain, ada anjuran untuk berbuat baik dengan orang lain.

”Islam itu bukan agama yang memiliki sistem etika. Bukan agama yang menghasilkan bom dan teror,” kayanya.

Lalu, bagaimana dengan citra bahwa Islam itu lekat dengan terorisme?

Memang muncul serangan bom di beberapa negara, termasuk di Indonesia, terutama dalam 10 tahun terakhir. Sebagian teroris itu mengklaim melakukan serangan atas nama agama. Namun, sebenarnya berbagai aksi terorisme itu lebih dipicu persoalan politik daripada doktrin agama.

Klaim doktrin agama hanya menjadi semacam pembenaran atas kekerasan yang dilancarkan kaum teroris. Di balik itu, motivasi sebenarnya adalah kepentingan politik. Mungkin mereka ingin protes, melawan, atau merebut panggung kekuasaan.

Osama bin Laden, pimpinan Al Qaeda yang baru saja tewas dalam penyergapan di Pakistan beberapa waktu lalu, dianggap sebagai teroris dan dalang di balik serangan udara ke menara kembar WTC di Amerika, 9 September 2011. Dia sering mengklaim berjuang atas nama Islam, padahal motivasi sebenarnya adalah kepentingan politik.

Osama bin Laden itu dulu menjadi semacam sekutu Amerika Serikat (AS) saat perang di Afganistan. Ketika dukungan AS kepada dia berhenti dan AS malah mengirimkan bantuan keamanan militer ke Arab Saudi, Osama menggerakkan perlawanan lewat berbagai serangan teror.

Apakah itu juga terjadi di Indonesia?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com