Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Harus Sikapi Nazaruddin

Kompas.com - 20/08/2011, 11:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Staf pengajar komunikasi Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah, Dr Ari Junaedi, mendorong Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar terus mendorong mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin membuktikan tuduhannya. Dengan demikian, yang terlibat berbagai kasus dugaan korupsi APBN tidak bisa melenggang bebas.

"Justru kalau langkah diam Nazaruddin diamini malah akan menjadi contoh buruk peninggalan rezim SBY yang akan dikenang buruk oleh generasi berikutnya," kata Ari, Sabtu (20/8/2011) di Semarang.

Menurut mantan Staf Khusus Megawati Soekarnoputri itu, jika kasus Nazaruddin hanya berhenti sampai di Nazaruddin, masyarakat akan tambah muak dan memendam kemarahan dahsyat yang sewaktu-waktu akan tertumpah keluar dalam bentuk demonstrasi jalanan.

Ari yang juga staf pengajar Program Pascasarjana Universitas Persada Indonesia, Jakarta, mengemukakan bahwa drama "telenovela" Nazaruddin telah berakhir begitu Nazaruddin bertekad tidak akan merusak citra Partai Demokrat dan menyeret pihak-pihak lain ke dalam kasusnya serta meminta perlindungan kepada Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat agar tidak mengganggu istri berikut anaknya.

Menurut Ari, memori masyarakat masih tertanam kuat dengan "nyanyian sumbang" Nazaruddin yang disampaikan di berbagai jejaring sosial. Jika Nazaruddin bertekad diam, Ari masih menyebut KPK sebaiknya tidak "buta" dengan fakta-fakta persidangan Rosalina Mindo Manulang, El Idris, serta Wafid Muharam, yang secara terang-terangan menyebut keterlibatan nama-nama yang disebut dalam nyanyian Nazaruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    Nasional
    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Nasional
    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    Nasional
    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

    Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Nasional
    MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    Nasional
    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Nasional
    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    Nasional
    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com