Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Pimpinan KPK Menangis

Kompas.com - 15/08/2011, 17:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sayid Fadhil, menangis di hadapan Panitia Seleksi (Pansel) KPK, Senin (15/8/2011). Ia merasa terharu, setelah diberi kesempatan oleh Pansel untuk mengikuti seleksi kali ini.

Dosen Universitas Syahkuala, Banda Aceh, ini merupakan salah satu dari 10 calon yang diuji Pansel, Senin ini.

Sayid Fadhil sempat dicecar oleh anggota Pansel Renald Khasali, Saldi Isra, dan Imam B Prasodjo. Dalam laporan hasil tim investigasi, Sayid dikenal sebagai dosen yang lebih aktif di luar kampus daripada mengajar.

Ia pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Aceh, staf ahli anggota DPRD Aceh, staf ahli anggota DPR dari utusan golongan.

Ketika ditanya mengapa lebih banyak berkegiatan di luar kampus, Sayid mengaku kariernya tak bisa berkembang lagi di kampus, sehingga memutuskan mencari peluang di luar kampus.

Renald Khasali menanyakan tentang pengalaman di bidang pemberantasan korupsi. Namun, Sayid menjawab secara normatif sampai akhirnya Renald meminta untuk menjawab berdasarkan pengalaman saja. Akhirnya, Sayid mengaku belum memiliki pengalaman di bidang itu.

Renald kembali menanyakan tentang langkah berani macam apa yang pernah diambil oleh Sayid. Ini penting, mengingat KPK membutuhkan pemimpin-pemimpin yang berani.

Namun, Sayid mengaku belum pernah melakukan langkah berani yang ekstrem. Sebagai pengajar, tambahnya, beberapa aktivitas dilakukannya dengan sangat baik. "Itu elemen untuk berantas korupsi," ujarnya.

Sementara itu, Saldi Isra menanyakan berapa kali mengikuti seleksi pejabat publik. Sayid mengatakan pernah mengikuti seleksi KPID Aceh, KPI Pusat, tetapi gagal di uji kelayakan dan kepatutan di DPR, dan seleksi calon pimpinan KPK.

Ia mengakui yang paling prestisius di antara tiga kali seleksi pejabat publik itu adalah seleksi pimpinan KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Perintahkan Menpan RB Susun Aturan Detail Pemindahan ASN ke IKN

    Jokowi Perintahkan Menpan RB Susun Aturan Detail Pemindahan ASN ke IKN

    Nasional
    Menko PMK: Kecurangaan PPDB Sulit Ditindak Tanpa Pembentukan Satgas

    Menko PMK: Kecurangaan PPDB Sulit Ditindak Tanpa Pembentukan Satgas

    Nasional
    Berkali-kali Lawan KPK, Tim Hukum PDI-P: Bukan Baper, Kami Percaya Hukum

    Berkali-kali Lawan KPK, Tim Hukum PDI-P: Bukan Baper, Kami Percaya Hukum

    Nasional
    Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng, Gerindra: Kan Kampung Jokowi, Keluarga Besarnya 'All Out' Menangkan Prabowo

    Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng, Gerindra: Kan Kampung Jokowi, Keluarga Besarnya "All Out" Menangkan Prabowo

    Nasional
    Terima Laporan Kecurangan, Menko PMK Usul Bentuk Satgas Pengendalian PPDB

    Terima Laporan Kecurangan, Menko PMK Usul Bentuk Satgas Pengendalian PPDB

    Nasional
    Data Bais Diretas, TNI Koordinasi dengan Menko Polhukam

    Data Bais Diretas, TNI Koordinasi dengan Menko Polhukam

    Nasional
    514 DPC PDI-P Bakal Ikut Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

    514 DPC PDI-P Bakal Ikut Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

    Nasional
    PPP Sebut Muktamar Masih Sesuai Jadwal pada 2025

    PPP Sebut Muktamar Masih Sesuai Jadwal pada 2025

    Nasional
    Ketua KPK: Tak Ada Wacana Harun Masiku Ditangkap dalam Sepekan, Satgas Terus Bekerja

    Ketua KPK: Tak Ada Wacana Harun Masiku Ditangkap dalam Sepekan, Satgas Terus Bekerja

    Nasional
    Bahas Kerja Sama, Wapres Terima Kunjungan Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Azerbaijan

    Bahas Kerja Sama, Wapres Terima Kunjungan Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Azerbaijan

    Nasional
    KPU Akomodasi Putusan MA, PSI: Tak Ada Kaitan dengan Kami

    KPU Akomodasi Putusan MA, PSI: Tak Ada Kaitan dengan Kami

    Nasional
    Ingatkan Cagub Kejutan Bisa Menang di Jakarta, Habiburokhman: Dulu Jokowi, Anies Juga

    Ingatkan Cagub Kejutan Bisa Menang di Jakarta, Habiburokhman: Dulu Jokowi, Anies Juga

    Nasional
    Menko Polhukam Minta Kementerian 'Back Up' Data hingga Empat Lapis

    Menko Polhukam Minta Kementerian "Back Up" Data hingga Empat Lapis

    Nasional
    Tim Hukum PDI-P Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

    Tim Hukum PDI-P Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

    Nasional
    Cucun Sebut Peningkatan Citra Positif Polri Harus Diimbangi dengan Perbaikan Layanan 

    Cucun Sebut Peningkatan Citra Positif Polri Harus Diimbangi dengan Perbaikan Layanan 

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com