JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tidak perlu mengultimatum kadernya yang aktif di organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat. Terlebih ormas Nasional Demokrat sama sekali tidak berkaitan dengan parpol manapun.
"Hanura tahu betul isi hati kadernya. Tak perlu ada ultimatum. Lagipula komunikasi Pak Wiranto (Ketua Umum Partai Hanura) dengan Pak Surya Paloh (Ketua Umum Nasional Demokrat) itu lancar," sebut Ketua Partai Hanura, Akbar Faizal, Kamis (11/8/2011). "Tapi kalau Pak Wiranto perintahkan saya keluar (dari Nasional Demokrat), detik ini pun saya lakukan."
Menurut Akbar yang juga merupakan Ketua bidang Kaderisasi Nasional Demokrat, hal itu bukan sekadar masalah di mana posisi kader, tapi lebih soal visi bersama bagaimana membawa Indonesia ke masa depan.
Seperti diberitakan, berdasar Surat Nomor: SE-2/Golkar/VII/2011, Partai Golkar mengultimatum seluruh kadernya untuk keluar dari ormas Nasional Demokrat paling lambat 11 Agustus 2011. Ormas Nasional Demokrat dengan Ketua Umum Surya Paloh itu dianggap identik dengan Partai Nasdem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.