SURABAYA, KOMPAS.com — Sri Mulyani, mantan Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu II dinilai memiliki daya pesona tinggi secara kalkulasi politik. Namun, dia membutuhkan etalase yang baik.
"Masalahnya apakah Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) bisa menjadi etalase yang baik bagi Sri Mulyani untuk Pemilu 2014," kata Masud Said, pengajar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (5/8/2011) di Surabaya.
Partai SRI akan mengusung Sri Mulyani sebagai calon presiden pada pemilu presiden tahun 2014. Partai SRI ingin mengulang sukses Partai Demokrat yang mengusung Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilu presiden tahun 2004.
Menurut Masud yang juga dikenal sebagai intelektual Nahdlatul Ulama (NU) ini, di Indonesia struktur politik harus kuat walaupun melalui jalur independen. Kultur politik tertentu yang ditawarkan dan daya personal harus ada dan bekerja bareng untuk mendapatkan suara.
"Struktur politik itu sebagai topangan untuk bisa running. Kalau tidak ada topangan struktur yang bekerja giat, ibarat lari, saya ragu bisa sampai finish dan keluar sebagai juara. Jangan lupa struktur yang bekerja itu harus sampai ke desa dan kecamatan," tutur doktor ilmu politik lulusan Canberra University, Australia ini.
Masud mengingatkan, momentum politik adalah hal yang paling berharga. Jadi kalau tidak responsif seperti yang pernah dilakukan SBY, akan usang ditelan syarat dan mekanisme dan prosedur yang membelit Partai SRI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.