Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yulianis: Tak Ada Aliran Dana ke Anas

Kompas.com - 20/07/2011, 19:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Yulianis, mantan staf keuangan M Nazaruddin, melalui kuasa hukumnya, Ignatius Supriyadi, membantah informasi soal adanya aliran dana wisma atlet SEA Games dan proyek Hambalang yang mengalir ke Ketua DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Ignatius mengatakan, menurut catatan keuangan Group Permai yang dibuat Yulianis, tidak ada aliran dana dari kas perusahaan milik M Nazaruddin itu yang mengalir ke Anas.

"Dalam catatan beliau, tidak ada uang mengalir ke Anas," kata Ignatius dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (20/7/2011).

Menurut Ignatius, Yulianis bekerja pada Nazaruddin sejak 2009 di Group Permai. Dia bertugas membuat catatan uang masuk ataupun uang keluar pada grup yang membawahi sejumlah perusahaan milik Nazaruddin itu. Namun, Ignatius tidak dapat memastikan pada perusahaan mana Yulianis bekerja.

Ignatius menegaskan bahwa kliennya tidak mengenal istri Anas, Athiyyah Laila, seperti yang dituturkan Mindo Rosalina Manulang, tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet pada sebuah media nasional. "Klien kami tidak mengenal Athiyyah dan tidak pernah datang ke rumah Anas," ungkap Ignatius.

Mindo Rosalina Manulang pada pemberitaan Koran Tempo mengungkapkan adanya aliran dana wisma atlet dan proyek Hambalang yang mengalir ke Anas. Rosalina juga mengungkapkan bahwa istri Anas, Athiyyah, sangat dekat dengan Yulianis. Keduanya, kata Rosalina, berkongsi di sebuah perusahaan. Hal itu juga dibantah Ignatius. "Klien kami mengatakan tidak benar jika dirinya mendirikan perusahaan bersama Attiyyah Laila karena keduanya tidak saling mengenal," ujarnya.

Penuturan Rosalina tersebut, lanjut Ignatius, dinilai merugikan kliennya. Kendati demikian, Ignatius mengakui bahwa Yulianis mengenal Rosa sebagai sesama karyawan di Group Permai. Namun, kata Iganatius, Rosalina dan Yulianis bekerja di lantai yang berbeda di gedung Tower Permai, Mampang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com