Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MA Terpukul dengan Kasus Hakim Syarifuddin

Kompas.com - 06/06/2011, 10:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Mahkamah Agung Harifin Tumpa menyatakan sangat terpukul dengan kasus yang menimpa salah satu hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Syarifuddin. Menurutnya, hakim seharusnya menunjukkan keteladanan untuk memberikan keadilan terhadap rakyat, bukan justru melanggar hukum.

Hal ini disampaikan Harifin dalam jumpa pers pemberhentian sementara Syarifuddin di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (6/6/2011). "Peristiwa ini merupakan pukulan berat bagi lembaga peradilan karena di tengah upaya Mahkamah Agung melakukan pembenahan, masih saja ada oknum hakim yang melakukan tindakan yang memalukan dan tercela seperti ini," ujar Harifin, Senin.

Menurutnya, selama ini MA sudah melakukan tindakan preventif terhadap kinerja para hakim, agar tidak sampai terjadi pelanggaran hukum. Salah satunya dengan melarang hakim menerima tamu, baik di tempat kerjanya, di tempat pertemuan lain, maupun di rumah. Selain itu, juga dilakukan pembinaan untuk hakim.

Namun, lanjut Harifin, hakim bisa saja terpengaruh dengan lingkungannya sehingga melupakan integritasnya sebagai penegak keadilan. "Kami (MA) melakukan pembinaan, mengingatkan mereka bahwa tugas hakim betapa sangat mulia, jadi jangan dicederai. Tetapi, ibarat sebuah pohon tidak semua buah manis tentunya ada yang busuk seperti ini," imbuhnya.

Becermin dari kasus Syarifuddin, menurut Harifin, pihaknya mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut siapa saja yang terlibat dalam kasus itu. MA, tuturnya, akan bersikap kooperatif dan membantu KPK memeriksa pihak yang diduga membantu Syarifuddin.

"MA akan kooperatif dan siap membantu KPK untuk mengusut perkara ini siapa pun yang terlibat. Kami akan memberikan keleluasaan kepada KPK untuk memeriksa siapa pun jika dibutuhkan keterangan. Kalau memang ada keterlibatan ada hakim lain, hakim agung, saya persilakan untuk diusut diperiksa karena ini merupakan momentum kita untuk membersihkan lembaga peradilan dari yang tidak bagus dan brengsek," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com