Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden-Pimpinan Lembaga Negara Kumpul di MK

Kompas.com - 24/05/2011, 09:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono bertemu dengan para pemimpin lembaga negara di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (24/5/2011). Pada pertemuan ini, Presiden, Wapres, dan Ketua MK Mahfud MD, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MA Harifin Tumpa, Ketua BPK  Hadi Poernomo, dan Ketua Komisi Yudisial Erman Suparman akan berbicara mengenai sinergitas dan penguatan Pancasila. Tema dari pertemuan ini adalah "Memantapkan Posisi dan Peran Masing-masing Lembaga Negara dalam Upaya Penguatan Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara".

Pengambilan tema ini, menurut Ketua MK selaku tuan rumah kali ini, dilatarbelakangi melemahnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, tantangan di era keterbukaan dan globalisasi juga memungkinkan masuknya ideologi-ideologi lainnya. Karena itu, pada kesempatan tersebut, Presiden, Wapres, dan pemimpin lembaga negara akan membahas sejumlah isu strategis, seperti perlunya pemahaman kembali Pancasila sebagai dasar ideologi negara yang terbuka, memulihkan kesadaran seluruh warga bahwa Pancasila telah teruji dalam memberikan tuntunan terkait pluralisme bangsa.

Selain itu, dibahas pula perlunya gerakan yang terstruktur, sistematis, dan masif dalam melibatkan lembaga negara di semua cabang kekuasaan negara untuk merevitalisasi, menginternalisasi, dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.

Menurut siaran pers yang diedarkan, pada pertemuan tersebut tiap-tiap lembaga negara mempersiapkan gagasan dan pokok pemikiran mengenai apa yang sudah dan harus dilakukan terkait langkah-langkah bersama guna memperkuat Pancasila sebagai dasar ideologi negara. Pertemuan ini diharapkan mampu menghasilkan tindak lanjut yang lebih konkret. Acara berlangsung pukul 09.00 hingga pukul 12.50 WIB.

Pertemuan ini berlangsung tertutup. Di akhir acara, Presiden, Wapres, dan pemimpin lembaga negara akan menyampaikan pernyataan bersama mengenai hasil yang dicapai pada pertemuan tersebut. Sebelumnya, Presiden dan para pemimpin lembaga negara pernah bertemu di Istana Kepresidenan Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com