Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait NII, Polri Masih Kumpulkan Bukti

Kompas.com - 11/05/2011, 14:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian meminta masyarakat memercayai proses penanganan yang dilakukan kepolisian terhadap gerakan Negara Islam Indonesia, terutama dugaan keterlibatan pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang, dalam NII. Hingga saat ini, kepolisian masih mengumpulkan alat bukti.

"Masyarakat harus memercayakan kepada kepolisian untuk melakukan proses hukum," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Rabu (11/5/2011), ketika ditanya tentang penyelidikan keterlibatan Panji.

Boy mengatakan, yang berkembang di media selama ini mengenai NII baru sekadar informasi. Selanjutnya, kata Boy, informasi itu harus ditindaklanjuti untuk mendapatkan fakta hukum. "Proses pembuktian harus ada fakta hukum. Fakta hukum fungsinya apa? Jadi alat bukti," ujarnya.

"Alat bukti digunakan untuk membuktikan adanya pelanggaran hukum oleh Saudara Panji Gumilang terkait apa saja yang dituduhkan masyarakat selama ini. Apakah tentang makar maupun penipuan, termasuk soal yang dilaporkan Imam Supriyanto," tambah Boy.

Ia melanjutkan, pihaknya sudah memeriksa Imam sebagai saksi pelapor kemarin. Laporan itu terkait dengan dugaan pemalsuan dokumen kepengurusan Yayasan Pesantren Indonesia yang mengasuh Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. Panji menjabat pemimpin dalam pondok pesantren itu.

Dalam pemeriksaan itu, lanjut Boy, selain menanyakan mengenai dugaan pemalsuan, penyidik juga menanyakan apa yang Imam ketahui tentang NII. Seperti diketahui, Imam mengaku sebagai mantan Menteri Peningkatan Produksi NII.

"Kami juga sudah melengkapi beberapa saksi lainnya. Bareskrim bekerja sama dengan tim daerah telah mendapatkan laporan-laporan terkait dengan dugaan aktivitas NII. Ada tim khusus Bareskrim yang menangani ini. Jadi, sabar ya," kata Boy.

Apakah sudah ada rencana pemanggilan Panji untuk dimintai keterangan? "Saya kira belum sampai hari ini," jawab Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Nasional
    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Nasional
    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Nasional
    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com