Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen DPR: Silakan Lihat Situs Kemkeu

Kompas.com - 10/05/2011, 16:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Nining Indra Saleh mempersilakan masyarakat untuk mengunjungi situs Kementerian Keuangan, www.depkeu.go.id, untuk mengetahui biaya kunjungan kerja ke luar negeri para anggota Dewan. Pernyataannya ini merespons kritik masyarakat yang menilai DPR tak transparan dalam memublikasikan besaran anggaran yang dihabiskan untuk membiayai kegiatan studi banding. Menurut Nining, tidak ada yang ditutup-tutupi terkait biaya perjalanan anggota Dewan.

"Sebetulnya sudah terbuka lho kalau teman-teman ingin buka internetnya. Biaya kunjungan kerja juga sudah ada karena itu, kan, ditentukan dari Kementerian Keuangan di Direktorat Jenderal Penganggaran dan sudah kami publish semua. Itu sudah ada. Situsnya di depkeu.go.id," ujar Nining di ruang kerjanya, Gedung Setjen DPR, Jakarta, Selasa (10/5/2011).

Menurut Nining, untuk tahun 2011, biaya studi banding dalam rangka tugas pengawasan dan legislasi yang diajukan komisi-komisi DPR lebih kurang Rp 125 miliar. Namun, dari biaya yang ditetapkan tersebut belum diketahui berapa besaran anggaran yang sudah terserap. Besaran pemakaian baru diketahui saat melaporkannya pada akhir tahun.

"Kalau tahun 2010, biayanya Rp 107 miliar, cuma terserap atau terpakai Rp 50 miliar, sisanya dikembalikan kepada negara. Tahun ini sesuai dengan usulan dari komisi-komisi ada sekitar Rp 125 miliar. Setelah akhir tahun baru dilihat terserap dan sisanya berapa. Dari beberapa tahun, grafik pemakaiannya terbilang tidak banyak perubahan karena uang yang terserap atau dipakai tidak seluruhnya sebab tidak semuanya memerlukan studi banding sehingga sisa uang dikembalikan kepada negara," ujar Nining.

Menurut Nining, untuk prosedur biaya kunjungan kerja tidak langsung ditetapkan begitu saja, tetapi melalui proses bertahap. Biaya itu sudah dibahas terlebih dahulu oleh Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) terkait kebijakan berapa undang-undang yang dibahas dan negara tujuan anggota Dewan melakukan studi banding. Selain itu, juga dengan mengumpulkan usulan dari alat kelengkapan DPR, di antaranya dari komisi dan anggota Dewan.

"Tentu hasil dari BURT dan pengumpulan usulan dari alat kelengkapan ini dilaporkan di sidang paripurna. Nanti akan dibicarakan badan anggaran apakah nanti disetujui. Baru kemudian diajukan ke Kementerian Keuangan," tukas Nining.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com