Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RUU BPJS, Pimpinan DPR Diminta Komit

Kompas.com - 09/05/2011, 21:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk mencegah terjadi pengganjalan yang tidak substansial dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), seperti pada dua masa sidang DPR yang lalu, pimpinan DPR diminta tetap komit memberikan perhatiannya.

Bahkan, kepada semua anggota DPR, semua elemen masyarakat, termasuk media massa pun, diharapkan ikut mengawal, mendukung, dan mendesak proses penyelesaian RUU BPJS menjadi UU yang definitif untuk melaksanakan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

"Masa pembahasan selama 47 hari, sejak 9 Mei hingga 15 Juli, merupakan masa penentuan sangat penting untuk pengesahan UU BPJS dan pelaksanaan SJSN bagi kesejahteraan masyarakat," demikian disampaikan anggota panitia khusus DPR asal Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, dalam siaran pers kepada Kompas, Senin (9/5/2011) malam.

"Kami minta pimpinan DPR untuk tetap memberikan perhatian terhadap pembahasan RUU BPJS agar indikasi-indikasi pengganjalan yang tidak substansial tidak perlu terjadi lagi, seperti dua kali masa sidang lalu. Kami juga minta dukungan semua anggota DPR untuk mengawal pembahasan RUU BPJS," tandas Rieke.

Rieke juga mengajak semua elemen masyarakat tetap mengawal dan melakukan desakan-desakan politik agar RUU BPJS segera disahkan dan SJSN segera dijalankan. "Kami meminta bantuan kawan-kawan media untuk menjadi pengawal dan pewarta terhadap jalannya persidangan-persidangan RUU BPJS agar substansinya benar-benar melindungi seluruh rakyat dan tidak profit oriented," kata Rieke. 

Lebih jauh Rieke menyatakan, ironisnya, UU yang akan melindungi manusia Indonesia sejak lahir hingga mati hanya mempunyai waktu selama 47 hari. "Sungguh ironis, pembahasan undang-undang yang secara eksplisit diamanatkan konstitusi dan merupakan perlindungan dasar rakyat Indonesia, perlindungan dari lahir hingga mati, hanya bersisa 47 hari," kata Rieke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

    Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

    Nasional
    Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

    Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

    Nasional
    Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

    Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

    Nasional
    KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

    KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

    Nasional
    Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

    Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

    Nasional
    PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

    PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

    Nasional
    Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

    Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

    Nasional
    Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

    Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

    Nasional
    55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

    55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

    Nasional
    Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

    Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

    Nasional
    Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

    Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

    Nasional
    Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

    Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

    Nasional
    Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

    Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

    Nasional
    Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

    Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

    Nasional
    Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

    Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com