JAKARTA, KOMPAS.com — Amir Jamaah Anshorud Tauhid Abu Bakar Ba'asyir mengaku pernah dekat dengan jaringan Negara Islam Indonesia. Hal itu dikatakannya seusai menjalani persidangan sebagai terdakwa dalam kasus dugaan terorisme, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/5/2011).
"Saya pernah bergaul dengan mereka (NII)," kata Ba'asyir.
Ba'asyir mengatakan, Panji Gumilang pernah menemuinya sewaktu dia tinggal Malaysia. Pertemuan itu, lanjutnya, membicarakan perjuangan menegakkan Islam di Indonesia. "Dulu namanya bukan Panji," kata Ba'asyir.
"Dulu (Panji) saya ingatkan jangan namanya negara. Saya bilang ke mereka, negara Islam itu sudah enggak ada, jadi jangan menamakan negara. Tapi kalau bercita-cita untuk menegakkan (Islam), itu memang harus. Tapi tidak harus nama negara. Bisa kelompok atau jamaah," ucapnya.
Seperti diberitakan, berbagai pihak menyebut pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang, adalah pemimpin NII Komandemen Wilayah IX. Sebagian besar kegiatan Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, yang didirikan Panji disebut menggunakan dana NII. Panji telah membantah tudingan itu.
Kepolisian masih menyelidiki adanya dugaan perbuatan makar yang dilakukan jaringan NII. Hingga saat ini, kepolisian baru menemukan adanya indikasi dugaan penipuan dalam berbagai kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.