Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Bantah Nasdem Jadi Parpol

Kompas.com - 26/04/2011, 15:29 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Organisasi Masyarakat Nasional Demokrat (Nasdem) Sultan Hamengku Buwono X membantah Nasdem menjadi partai politik seperti yang gencar diberitakan akhir-akhir ini. 

Bantahan ini disampaikan Sultan usai bertemu dengan ketua umum dan pengurus PP Muhammadiyah yang berkunjung ke Keraton Yogyakarta, Selasa (26/4/2011). Sultan mengaku tidak tahu siapa yang mendaftarkan Partai Nasional Demokrat ke Direktorat Tata Negara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 

Ditegaskan, selama dirinya menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Organisasi Masyarakat Nasional Demokrat, belum pernah ada pembahasan Nasdem akan menjadi parpol. Selama ini dirinya tidak pernah diajak rapat untuk membicarakan perubahan bentuk organisasi ini menjadi parpol. 

"Saya tidak tahu Nasdem yang mendaftar parpol itu pimpinan siapa. Sebab, sejak awal kami ini organisasi masyarakat. Ormas yang tetap ormas," ujar Sultan. 

Seperti diberitakan, Senin (25/4/2011), Direktur Tata Negara Kemhuk dan HAM Asyari Syihabuddin mengungkapkan, pihaknya telah menerima tiga partai yang mendaftar sebagai salah satu persyaratan untuk ikut dalam Pemilu 2014.

"Sudah tiga partai mendaftar. Tiga partai itu adalah Partai Nasional Demokrat, Partai Nasional Republik, dan Partai Persatuan Nasional," kata Asyari kepada wartawan, Senin sore.

Sebelumnya, bantahan yang sama juga disampaikan Sekjen Nasdem Syamsul Maarif. Menurut dia, meski menggunakan nama Nasional Demokrat, parpol yang mendaftar ke Kemhuk dan HAM bukanlah bagian dari organisasi masyarakat Nasional Demokrat yang selama ini dipimpin oleh Surya Paloh.

"Partai itu dibentuk oleh orang yang menghendaki, bukan oleh organisasi Nasdem. Sampai saat ini tak ada satu pun surat yang saya tanda tangani untuk syarat maju sebagai parpol. Sebab, hasil rapimnas kami, kami tak maju sebagai parpol," katanya kepada wartawan, Senin 

Ia menegaskan, Nasdem yang mendaftar sebagai parpol bukanlah bentukan ormas Nasdem. Mantan Sekjen Golkar ini pun mengatakan, ia pernah ada sebuah parpol bernama Nasdem yang pernah ikut dalam Pemilu 1999. Sayangnya, partai itu tak mendapatkan kursi satu pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com