Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puslabfor Teliti Remote dan Ponsel Syarif

Kompas.com - 21/04/2011, 11:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam menyatakan, saat ini Pusat Laboratorium Forensik dan Tim Gegana sedang meneliti remote dan beberapa telepon seluler milik pelaku peledakan bom bunuh diri di Cirebon, Syarif Astanagarif. Menurut Anton, remote tersebut sudah dirangkai secara khusus dan menyerupai remote pintu rumah.

"Saat ini sedang diteliti apakah ada kaitannya dengan rakitan (bom) yang sudah ada. Kita tunggu saja hasilnya," ungkap Irjen Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Kamis (21/04/2011).

Rangkaian-rangkaian elektronik tersebut ditemukan kepolisian saat menggeledah rumah Syarif di Desa Penjalin Kidul, Kecamatan Sumber Jaya, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (17/4/2011). Selain remote dan beberapa handphone, terdapat juga beberapa bahan-bahan yang diduga merupakan bahan rakitan bom, di antaranya aluminium, kabel, kawat, dan alat-alat solder.

Saat ini kepolisian masih mendalami apakah Syarif bekerja sendirian untuk merakit bom-bom terrsebut atau dibantu oleh orang lain. Keterangan dari para saksi termasuk adik Syarif, Achmad Basuki, juga dikumpulkan kepolisian.

Bahkan saat penggeledahan di rumah mertua Basuki, rumah H Maina, ditemukan empat unit rangkaian bom, 40 buku jihad, serta sembilan VCD dan foto-foto latihan ala militer. Rumah H Maina terletak di sentra batik Trusmi, Blok Bangbangan RT 13, Desa Trusmi Wetan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon

"Semua yang berkaitan dengan hasil olah TKP akan dipakai dan saksi-saksi, sudah 30 orang yang sudah dimintai keterangan untuk pendalaman kasus ini," kata Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

    Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

    Nasional
    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Nasional
    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Nasional
    Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

    Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

    Nasional
    'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

    "Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

    Nasional
    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

    Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

    Nasional
    Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

    Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

    [POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

    Nasional
    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Nasional
    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com