Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Independen Belum Diperlukan

Kompas.com - 19/04/2011, 16:14 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pembentukan tim independen untuk menginvestigasi kasus bentrokan antara TNI dan warga Urut Sewu, Kebumen, Jawa Tengah, belum diperlukan. Purnomo meminta masyarakat menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian. Terkait kabar bahwa adanya bisnis penambangan di sekitar lokasi bentrokan, ia membenarkannya.

"Di sebelah pantainya ada (pertambangan). Satu sisi ada yang bilang untuk properti. Satu sisi masalah tanah ulayat, tetapi kami punya sertifikatnya. Lebih baik kami tunggu hasil penyelidikannya," kata Purnomo kepada para wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/4/2011).

Purnomo mengakui, terjadi konflik lahan antara masyarakat dan TNI. Hal ini disebabkan, antara lain, banyaknya lahan TNI yang tersebar di Indonesia. Di beberapa daerah terjadi kepemilikan ganda terkait sertifikat lahan tersebut. Purnomo mengatakan, sengketa lahan antara TNI dan warga perlu segera diselesaikan. Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan, kata Purnomo, perlu duduk bersama untuk menuntaskan soal lahan TNI.

Peristiwa bentrokan antara aparat TNI dan warga terjadi pada Sabtu (16/4/2011) malam lalu. Akibat benterokan tersebut, sejumlah warga terkena tembakan peluru karet dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Berdasarkan hasil penyeleidikan kepolisian, peristiwa bentrokan bermula pemasangan blokade oleh warga menuju lokasi pelatihan TNI. Namun, terjadi masalah ketika ada anggota TNI yang mencoba membuka blokade yang dibuat warga tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com