JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal ”Ical” Bakrie mengatakan, dirinya mendukung rencana pembangunan gedung baru DPR yang saat ini tengah bergulir di DPR. Gedung DPR yang ada saat ini dipandang tak dapat menampung para wakil rakyat yang berjumlah 560 orang.
”Saya kira perlu, tapi enggak perlu semewah itu,” kata Ical kepada para wartawan di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional KADIN Indonesia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (1/4/2011).
Lantas, apa ukuran ”tidak mewah” yang dimaksudnya? Ical tak menjawab secara lugas. Ia hanya mengatakan, pembangunan gedung DPR mengedepankan aspek fungsional.
Selanjutnya, ketika ditanya berapa nilai pembangunan gedung DPR yang menurutnya tak perlu mewah, Ical hanya menjawab singkat, ”Tidak perlu pakai angka”.
Sementara itu, menanggapi pernyataan mantan Ketua Umum Partai Golkar M Jusuf Kalla yang mengatakan bahwa Ical bersama Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menjadi penentu kelangsungan pembangunan gedung baru DPR senilai hampir Rp 1,2 triliun, ia hanya menganggapnya sebagai lelucon.
”Saya kira Pak JK bercanda. Kan orangnya memang senang bercanda,” kata Ical.
Dua hari lalu, Kalla mengatakan, seluruh anggota DPR asal dua fraksi terbesar, yakni Partai Demokrat dan Golkar pasti tidak akan keukeuh mendorong terus dilanjutkannya pembangunan gedung DPR tanpa perintah dari penentu keputusan tertinggi partai, yakni Ical dan Yudhoyono.
”Saat ini cuma dua yang menentukan, yaitu Demokrat dan Golkar. Begitu Pak SBY mengatakan tidak, pasti semua taat. Masak tidak taat? Begitu juga ketika Pak Ical katakan tidak, ya tidak. Selesai,” kata Kalla kepada para wartawan di Jakarta, Rabu (30/3/2011).
Hingga hari ini, kontroversi dan pro kontra masih terus bergulir. Sejumlah fraksi, di luar Fraksi Partai Golkar, Demokrat, PKS, dan PKB menyatakan menolak diteruskannya rencana pembangunan gedung baru DPR. Untuk menemukan jalan keluar, pimpinan DPR disarankan menggelar kembali rapat konsultasi dengan pimpinan fraksi dan memutuskan persoalan gedung baru dalam rapat paripurna DPR sebelum reses 9 April mendatang.
Baca juga: Angka-angka Seputar Gedung Baru DPR
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.