Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejagung Ajak Polri Bahas Perkara Cirus

Kompas.com - 25/03/2011, 20:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kejaksaan Agung berencana mengundang Mabes Polri untuk membahas berkas perkara Cirus Sinaga terkait kasus tindak pidana korupsi Gayus Tambunan. Jaksa peneliti pada Pidana Khusus akan berkoordinasi dengan penyidik Polri.

"Jadi begini, setelah saya koordinasikan dengan tim dari Gedung Bundar, memang ada rencana bahwa tim dari Gedung Bundar akan mengundang penyidik Mabes Polri ke Kejaksaan Agung," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Noor Rachmad di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (25/3/2011).

Noor mengungkapkan, pertemuan tersebut tidak terkait dengan gelar perkara, tetapi berdiskusi mengenai penyempurnaan berkas perkara. "Jadi, akan ada pertemuan antara tim penyidik dengan (jaksa) peneliti. Itu dilaksanakan pada minggu depan, tapi harinya belum tahu," ujarnya.

Pembahasan tersebut dilakukan pekan depan, kata Noor, karena terbentur batas waktu penelitian yang terbatas, yakni satu pekan jaksa peneliti harus mengambil sikap.

Kejaksaan Agung telah menerima berkas perkara jaksa Cirus Sinaga dari penyidik Polri pada Senin (21/3/2011). Berkas perkara tersebut diterima hari ini oleh kejaksaan terkait tindak pidana korupsi dalam kasus Gayus Tambunan.

Cirus dijerat dengan Pasal 21 tentang Menghalang-halangi Penyidikan, Pasal 12 tentang Penyalahgunaan Wewenang, dan Pasal 5 tentang Gratifikasi dalam Undang-Undang No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU No 20 Tahun 2001. Alat bukti dalam perkara ini, antara lain saksi sekitar 20 orang, lalu dokumen, surat-surat, dan hasil laboratorium forensik mengenai komunikasi melalui telepon seluler antara Cirus Sinaga dan Haposan Hutagalung. (Tribunnews/Ferdinand Waskita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com