Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lily dan Choirie Membangkang Fraksi FKB

Kompas.com - 23/02/2011, 03:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua politisi Partai Kebangkitan Bangsa di DPR RI, Lily Chadijah Wahid dan Effendy Choirie, menunjukkan pembangkangannya terhadap sikap resmi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI.

Mereka menerima usulan hak angket perpajakan, padahal fraksi itu bersikap menolak usulan tersebut. Lily dan Choirie tampak tetap berdiri ketika pimpinan paripurna DPR RI, Marzuki Alie dari Partai Demokrat, mempersilakan anggota yang menolak usulan untuk duduk.

Keduanya berbeda pendapat dengan 26 anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Lily mengaku tak khawatir dengan konsekuensi yang mungkin dia terima akibat sikapnya yang berbeda dengan sikap resmi fraksi.

"Ini karena hati nurani saya beda. Bagi saya, itu pengabdian kepada rakyat. Menang atau tidak, itu tak jadi masalah," katanya kepada wartawan seusai rapat paripurna, Selasa (22/2/2011) malam.

Lily juga menyatakan tak takut dengan ancaman recall yang mungkin diberikan fraksi terhadap anggota yang dinilai membelot dari kebijakan partai. "Konsekuensi recall itu, kan, saya sedang judicial review. Jadi sebelum ada putusan Mahkamah Konstitusi, saya dan Gus Choi tidak bisa dikenakan pasal tersebut," katanya, merujuk nama panggilan Effendy Choirie.

Lazim diketahui, PKB di bawah Muhaimin Iskandar yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi kini jadi anggota koalisi partai-partai penyokong rezim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pilihan politik merapat ke kekuasaan SBY itulah yang dulu jadi salah satu pemicu ketegangan Muhaimin Iskandar dengan paman sekaligus patron partai itu, almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Adapun Lily Chadijah Wahid adalah adik kandung Gus Dur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

    Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

    Nasional
    Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

    Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

    Nasional
    Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

    Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

    Nasional
     Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

    Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

    Nasional
    PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

    PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

    Nasional
    PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

    PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

    Nasional
    Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

    Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

    Nasional
    Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

    Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

    Nasional
    Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

    Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

    Nasional
    Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

    Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

    Nasional
    Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

    Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

    Nasional
    Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

    Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

    Nasional
    PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

    PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

    Nasional
    Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

    Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

    Nasional
    Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

    Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com