JAKARTA, KOMPAS.com — Massa anti-Ahmadiyah yang semula berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia (HI) berencana bergerak ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Beberapa organisasi kemasyarakatan terlibat dalam aksi tersebut, yakni Forum Umat Islam (FUI), Laskar Hijau Muslim, Front Pembela Islam (FPI), Syariat Islam, dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Sekitar 1.500 personel dari berbagai satuan polisi dikerahkan mengamankan aksi ini.
"Aksi kami hari ini akan berlanjut bukan ke istana, melainkan ke Komnas HAM," kata Ketua Pengaderan dan Pembinaan Umat FUI, yang juga bertindak sebagai koordinator aksi, Ustaz Bernard Abdul Jabar, Jumat (18/2/2011) di Bundaran HI, Jakarta.
Pemilihan lokasi Komnas HAM, menurut Bernard, lantaran Ahmadiyah sering kali berlindung di balik lembaga tersebut. "Kami ingin sampaikan kepada Komnas HAM bahwa lembaga itu bukan punya Ahmadiyah, melainkan punya seluruh umat," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Bernard, Komnas HAM harus bersikap adil dan bijak dengan juga melindungi kaum Muslim. "Tidak hanya Ahmadiyah yang mendapatkan tekanan, kami juga sering kali dilanggar hak-haknya. Komnas HAM harus adil jangan hanya lindungi Ahmadiyah," tutur Bernard.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan pembubaran secara hukum bagi ormas-ormas yang bertindak anarki. Menanggapi instruksi Presiden tersebut, FPI menyatakan akan menggulingkan pemerintah apabila ormas sampai dibubarkan. Pernyataan sikap FPI itu pun kemudian menjadi polemik karena dianggap sebagai tindakan makar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.