Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Diragukan Selesaikan Century

Kompas.com - 18/01/2011, 22:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo, yang dikenal vokal dalam mengkritisi sikap pemerintah, kembali berbicara lantang.  Bambang yang juga anggota Dewan Pengawas Kasus Bank Century meragukan kemampuan Wakil Presiden Boediono melaksanakan 12 intruksi Presiden SBY, termasuk soal kasus dana talangan Bank Century.

"Saya ragu bahwa 12 Instruksi Presiden tentang penegakan hukum yang dikeluarkan Senin (17/1/2011) kemarin akan menyelesaikan masalah. Apalagi, pengawasan pelaksanaan instruksi tadi dilimpahkan kepada Wapres," kata Bambang, Selasa (18/1/2011).

Bambang kemudian mempertegas isi dari 12 instruksi tersebut. Empat di antaranya adalah tentang penuntasan kasus Bank Century.

"Menurut saya, itu ajaib. Pertama karena Presiden menyerahkan pengawasannya kepada wakil Presiden yang notabene dianggap bagian dari masalah kasus Bank Century yang akan diawasinya. Masak, orang yang dirinya justru terindikasi bermasalah berdasarkan keputusan DPR disuruh mengawasi?" sindir Bambang.

"Kemudian, bagaimana mungkin instruksi itu akan berjalan efektif tanpa penegasan batas waktu dan sanksi bagi pejabat yang melaksanakan. Jadi, jangan salahkan publik atau masyarakat kalau instruksi tersebut (dianggap) tidak lebih dari basa-basi atau strategi buying time saja," katanya.

Bahkan, lanjut Bambang, dengan menyerahkan pengawasan kepada Wapres Boediono, publik akan menilai Presiden buang badan. "Kalau mau efektif instruksi tersebut, pengawasannya harus langsung Presiden. Bukan Wapres Boediono," Bambang menandaskan. (Tribunnews.com/yat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com